Awas! Radiasi Telepon Genggam Picu Pelemahan Ingatan

Binsar

Tuesday, 24-07-2018 | 07:47 am

MDN
Radiasi Telepon Genggam turunkan daya ingat manusia [ist]

Jenewa, Swiss, Inako –

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh sejumlah ilmuwan di Swiss Tropical and Public Health Institute (Swiss TPH) mengungkapkan  bahaya radiasi yang ditimbulkan oleh telepon genggam.

Dari penelitian itu diketahui, radiasi telepon genggam dapat memicu penurunan daya ingat seseorang atau pengguna telepon genggam. Keseringan menggunakan telepon genggam, kata sejumlah peneliti, dapat mengakibatkan turunnya kinerja ingatan di bagian tertentu otak terutama akibat terpajan ladang elektromagnetik frekuensi radio (RF-EMF) dari telepon genggam.

Para ilmuwan di Swiss Tropical and Public Health Institute (Swiss TPH), itu Menjelaskan, apa yang disebut penampilan ingatan figural, atau kemampuan untuk mengingat bentuk-bentuk abstrak, dapat memburuk jika otak sering terpajan pada RF-EMF), lapor Xinhua.

Data diambil dari sekitar 700 remaja asal Switzerland, yang berbahasa Jerman selama 12 bulan. Studi itu mengikuti perkembangan temuan dari studi 2015, dengan dua kali ukuran sampel dan keterangan lebih akhir mengenai penyerapan RF-EMF pada otak remaja selama jenis penggunaan piranti komunikasi nir-kabel yang berbeda.

Itu adalah studi epidemiologi pertama di dunia yang memperkirakan dosis gabungan RF-EMF pada remaja, kata Xinhua.

Buktinya jelas bahwa radiasi memiliki dampak penting pada separuh otak kanan, tempat ingatan figural berada, di kalangan remaja yang memegang telepon genggam di telinga kanan ketika melakukan percakapan. Pengiriman pesan teks atau "berselancar" di Internet tak memiliki dampak mencolok, kata studi tersebut.

Ilustrasi [ist]

 

Studi itu juga menambahkan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan pentingnya penelitian dan untuk mengeluarkan faktor lain.

Penyelidikan tersebut direncanakan disiarkan pada 23 Juli di jurnal kajian Environmental Health Perspectives.

Meskipun Swiss telah mengubah alokasi frekuensi pada 2017 untuk membersihkan jalan buat 5G, atau generasi kelima telepon genggam nir-kabel, pengeritik telah memperingatkan bahwa itu bisa buruk buat kesehatan manusia, sebab frekuensi 5G dirancang bahkan menggunakan frekuensi radio yang lebih tinggi daripada 4G.

Para peneliti dari kelompok Doctors for Environmental Protection, yang berpusat di Basel, telah memperingatkan bahwa gelombang sangat pendek 5G akan diserap oleh kulit yang sudah terpajan dampak berbahaya radiasi ultra-violet, dan 5G dapat menimbulkan resiko tambahan kanker.

KOMENTAR