Bagikan 5 Ton Ikan Ke Pesantren Di Jombang, Menteri Susi Ingin Santri Cerdas

Jombang, Inako –
Keinginan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk memperbaiki gizi para santri ternyata bukan isapan jempol belaka.
Buktinya, belum lama ini, ia baru saja membagikan sekitar 5 ton ikan laut untuk para santri di sejumlah pondok pesantren wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Menurut Susi, hal itu ia lakukan sebagai salah satu upaya memberikan makanan bergizi kepada para santri yang ada di sejumlah Pesantren di Jombang, Jawa Timur.
Ia memilih Pondok Pesantren (PP) Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sebagai lokasi penyerahan simbolis makanan yang kaya akan protein yang bisa membuat manusia cerdas itu.
"Ini kami berikan ke pesantren agar santri makan ikan," katanya saat berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Senin.

Ia mengatakan, pemerintah sengaja memberikan ikan untuk para santri sebagai bagian dari menggalakkan program gemar makan ikan. Kandungan gizi di dalam ikan sangat baik, sehingga sehat untuk pertumbuhan tubuh, terutama untuk anak-anak.
Kadar protein ikan segar atau olahan cukup tinggi, seperti cakalang 24,2 persen, tuna 23,7 persen, bandeng 21,7 persen, lemuru 20,2 persen, ikan mas 16 persen, pindang 27 persen, ikan asap 30 persen, ikan asin 42-50 persen, udang segar 21 persen dan udang kering 62,4 persen. Kandungan lemak ikan rendah, umumnya di bawah 5 persen.
Bandingkan dengan kandungan lemak ayam yang mencapai 25 persen. Ikan juga kaya akan kalsium, fosfor, besi, Vitamin A dan B1.
Salah satu komponen gizi yang terkandung dalam ikan dan diduga berperan dalam meningkatkan kecerdasan ialah Docosa-hexaenoic-acid (DHA), yang merupakan asam lemak tak jenuh ganda berupa rantai panjang Omega-3, terdiri dari 22 atom karbon, 32 atom hydrogen dan 2 atom oksigen (rumus molekul: C22H32O2).

Belakangan ini DHA dijadikan food supplement, antara lain dicampur dengan susu bayi dan balita, susu untuk ibu hamil, biscuit bayi, kapsul dn minyak ikan. DHA juga terdapat di dalam air susu ibu (ASI), dengan demikian bayi yang disusui secara penuh (dua tahun) kebutuhan DHA-nya sudah terpenuhi. Bagi orang yang terbiasa mengkonsumsi ikan, terutama ikan air dingin seperti salmon, tuna dan mackerel kebutuhan DHA-nya juga sudah terpenuhi dari ikan.
Selain memberikan bantuan ikan segar, Menteri Susi juga mengunjungi sentra sentra kuliner ikan yang merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sentra kuliner itu untuk usaha beragam olahan ikan.
TAG#Ikan, #kecerdasan, #Santri, #Jombang, #Menteri Susi
198742864
KOMENTAR