Bank Dunia Beri 5 Masukan kepada Jokowi Terkait Pengelolaan Ekonomi RI

Sifi Masdi

Tuesday, 25-06-2019 | 20:27 pm

MDN
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro [ist]

Jakarta, Inako

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja menggelar pertemuan secara tertutup dengan perwakilan Bank Dunia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam itu, Bank Dunia memberikan lima masukan kepada Jokowi perihal pengelolaan ekonomi Indonesia dalam lima tahun ke depan.

"Targetnya tentu pada 2030, Indonesia sudah bisa memperbaiki kesejahteraan masyarakatnya," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Pertama dan kedua, adalah penekanan pada pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan fokus di bidang pendidikan dan vokasi, serta pembangunan infrastruktur.

"Jadi Indonesia dibanding negara berkembang lain masih perlu membangun infrastruktur, terutama yang terkait dengan konektivitas dan infrastruktur desa, seperti air bersih, sanitasi maupun listrik," kata Bambang.

Adapun saran ketiga dan keempat, adalah menjaga keseimbangan sumber daya alam (SDA), serta peningkatan penerimaan pajak dan optimalisasi belanja agar lebih dirasakan manfaatnya.

Sementara yang terakhir, Bank Dunia menyarankan Indonesia perlu mendorong investasi yang berorientasi ekspor. Apalagi, arus investasi asing yang masuk ke dalam negeri masih kalah dibandingkan negara-negara Asia Tenggara.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Rodrigo A. Chaves memandang, bahwa prospek ekonomi dunia saat ini diselimuti oleh awan hitam dari friksi perang dagang. Maka, perlu ada langkah konkret untuk mengatasi hal itu.

"Semoga saja negosiasi antara dua negara kuat [AS-China] segera terjadi agar dampak perang dagang tak berdampak semakin buruk untuk semua pihak," tegas Rodrigo.


 

 

KOMENTAR