Bank Dunia Prediksi Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Tambah 9,6 Juta Akibat Pandemi Covid-19

Sifi Masdi

Wednesday, 03-06-2020 | 13:38 pm

MDN
Ilustrasi perwakilan Bank Dunia di Indonesia [ist]

Jakarta, Inako

Jumlah penduduk miskin Indonesia saat ini diperkirakan terus meningkat sebagai dampak langsung dari wabah virus corona atau pandemi Covid-19. Prediksi tersebut dirilis Bank Dunia (World Bank) dalam diskusi online atau daring  yang diselenggarakan, Selasa (2/6/2020).

BACA JUGA: Info Rupiah Hari Ini, 3 Juni 2020

Bank Dunia memprediksikan angkat kemiskinan di Indonesia sebagai langsung dari pandemi Covid-19 bertambah antara 2,1 persen sampai 3,6 persen. Persentasi setara dengan angka antara 5,6 juta sampai dengan 9,6 juta jiwa.

BACA JUGA: Bank Dunia Gelontorkan Bantuan $ 1 Miliar Untuk Mendukung Ekonomi Kenya

"Kami memperkirakan perlambatan pertumbuhan ekonomi akan mengarah pada peningkatan kemiskinan antara 2,1% hingga 3,6% atau setara dengan 5,6 juta sampai 9,6 juta, jika dibandingkan dengan keadaan apabila di tahun ini tidak terjadi pandemi," ujar ekonom senior Bank Dunia untuk Indonesia Ralph van Doorn di dalam diskusi daring.

BACA JUGA: Senegal Akan Membuka Kembali Rumah Ibadat dan Mengurangi Pembatasan Sosial di Saat Kasus Coronavirus Melonjak

Dengan penambahan jumlah penduduk miskin, maka itu berarti pemerintah harus bekerja ekstra lagi untuk menyediakan perlindungan tambahan yang memadai bagi para penduduk rentan miskin. Menurut Ralph, pemerintah memang telah menyiapkan paket kebijakan fiskal yang besar untuk perlindungan kesehatan, sosial, serta dukungan bagi pelaku industri.Namun ia menambahkan, bahwa banyaknya  insentif yang digelontorkan pemerintah, dikhawatirkan tidak cukup untuk mengurangi dampak negatif dari pandemi ini. Apalagi, saat ini pemerintah belum memberikan stimulus apa pun untuk melindungi mereka yang berada di sektor formal.

KOMENTAR