Bank Dunia Setujui Cairkan Pinjaman untuk Program Perbaikan Gizi

Bogor, Inako
Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya menurunkan angka stunting di Indonesia melalui berbagai rencana aksi dan program yang melibatkan sebanyak mungkin kementerian dan lembaga yang terkait.
Adapun satu dari tiga anak Indonesia diindikasi menderita stunting karena berbagai sebab, mulai dari gizi buruk, perubahan perilaku masyarakat, sampai dengan pengetahuan yang masih minim.
Karena itu Jokowi menggandeng berbagai pihak bekerja sama untuk mengatasi masalah stunting. Salah satunya adalah Bank Dunia. Dalam pertemuan dengan Presiden Bank Dunia Jim Yong di Istana Kepresiden Bogor, Joko membahas soal isu stunting di Indonesia.
"Saya hari ini ingin berdiskusi tentang masalah ini bagaimana kita menggunakan teknologi, sektor swasta dan warga sipil untuk menghadapi stunting" kata Jokowi di Istana Bogor, Rabu (4/7).
Bank Dunia tampaknya merespon positif atas tawaran Indonesia mengatasi masalah stunting. Seperti diketahui Bank Dunia sudah sepakat memberikan pinjaman kepada Indonesia sejumlah US$ 650 juta untuk program perbaikan gizi anak dan sistem irigasi modern pada 22 Juni 2018 lalu.
Bank Dunia pun menyambut baik pinjaman yang jadi investasi pemerintah Indonesia untuk dua hal tersebut karena berperan penting bagi infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Saat itu, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rodrigo A Chaves mengatakan, pinjaman sebesar 400 juta dollar AS difokuskan bagi program Investing in Nutrition and Early Years di mana bertujuan mengurangi stunting.
Pinjaman ini juga akan mendukung Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting yang bermanfaat bagi 48 juta ibu hamil dan anak usia di bawah tahun untuk 4 tahun ke depan.
Program itu juga akan mendapat manfaat tambahan hibah US$ 20 juta dari Global Financing Facility, yaitu kemitraan yang membantu negara dengan masalah kesehatan dan gizi.
Sementara pinjaman sebesar US$ 250 juta akan dipakai untuk proyek Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation dengan total penerima manfaat sekitar 887.000 keluarga petani.
Pembiayaan ini merupakan bagian Agenda Reformasi Nasional dengan fokus pada desentralisasi, demokratisasi, dan modernisasi dengan prinsip pengelolaan irigasi partisipatif. "Proyek ini didanai bersama oleh Asian Infrastructure Investment Bank dengan pinjaman US$ 250 juta," tutur Chaves.
TAG#Bank Dunia, #Stunting, #Gizi Buruk, #Pinjaman, #Joko Widodo, #Jim Yong
198731222
KOMENTAR