Bank NTT Gandeng PemDa Matim Gelar Sosialisasi Biaya Ekosistem Pertanian

Borong, INAKORAN
Dalam mewujudkan masyarakat petani yang berkualitas, Bank NTT biayai Program Tanam Jagung Panen Sapi di Kabupaten Manggarai Timur (Matim) Prov. NTT.
PT.Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) berkomitmen untuk membiayai Program Tanam Jagung Panen Sapi berupa pinjaman di desa Compang Ndejing, Kecamatan Borong, kabupaten Manggarai Timur.
BACA:
Bank NTT Berikan Dana CSR untuk IKM Di Manggarai Timur
Seperti yang disampaikan Direktur Kredit Bank NTT, Stefen Messakh dalam kegiatan Sosialisasi Pembiayaan Ekosistem Pertanian di Ruang Kantor Desa Compang Ndejing, Selasa (09/22/2021).
Stefen menjelaskan bahwa jika selama ini penanganan pembangunan pertanian dilakukan secara sepihak, tetapi konsep ekosistem adalah bagaimana dapat menyatukan seluruh komponen yang ada di dalam untuk bisa melakukan pembangunan pertanian dengan lebih baik dan tidak parsial.
BACA:
Menkeu Sebut Green Sukuk Jadi Dedikasi RI untuk Lingkungan
Lebih lanjut katanya bahwa , Sistem pembiayaan ekosistem pertanian ini maksudnya, antara lain petani yang dibiayai Bank NTT, pengadaan saprodi, teknis dan oftaker atau pembeli merupakan satu kesatuan.
“Petani nanti kita biayai, kepentingan teknis dari Dinas Pertanian, terus pembeli produknya nanti dari oftaker-oftaker yang sudah bekerja sama dengan kita, terus untuk pengadaan saprodi itu nanti kita akan siapkan, jadi itu yang dimaksudkan dengan ekosistem”, terangnya.
Oleh karena itu katanya Bank NTT diberikan mandat oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur untuk mensosialisasikan rencana pembiayaan tersebut kepada para petani di Desa Compang Ndejing dalam membiayai program Tanam jagung Panen Sapi.
BACA:
Info Harga Emas Antam, 10 November 2021
Menurut Stefen, salah satu kendala dalam mengembangkan pertanian adalah masalah pembiayaan, lantas Bank NTT hadir untuk menjawab persoalan biaya tersebut. Ia mengaku, pihaknya sudah berkoodinasi dengan dinas pertanian Provinsi untuk menghitung kebutuhan pembiayaan seluas 1H.
“Kemarin itu perhitungan untuk lahan 1H itu, kebutuhan biayanya terkait dengan saprodi dan biaya tenaga kerja termasuk didalamnya biaya hidup, itu sudah dihitung dalam komponen pembiayaan oleh Bank NTT”, katanya.
Disampaikan Stefen, Sosialisasi ekosistem pertanian tersebut adalah peluang bagi para petani untuk mengembangkan usaha pertanian yang dibangun, oleh karena itu, dirinya meminta kepada seluruh petani untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan baik, sehingga konsep ekosistem pembiayaan pertanian yang dibangun akan berjalan dengan baik dan lancar.
“Hari ini sudah ada peluang, tolong bapak dan ibu manfaatkan dengan baik, sehingga konsep ekosistem yang kita bangun bersama dapat berjalan dengan baik”, tutupnya.
TAG#BANK NTT, #MANGGARAI TIMUR
198737303
KOMENTAR