BASKARA: Mengutuk Keras Kebiadaban Terhadap DR. Ade Armando, Dosen Senior Universitas Indonesia

Hila Bame

Tuesday, 12-04-2022 | 10:15 am

MDN
Putri Simorangkir

 

 

JAKARTA, INAKORAN

Spiral Kekejaman dan  kebiadaban yang dilakukan oleh beberapa orang terhadap Dr. Ade Armando, seorang dosen senior Universitas Indonesia (UI) pada demo 11 April 2022, menggali ingatan akan kekejaman dan kebiadaban tak terkira, dari kelompok Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS, beberapa waktu silam.


 

BACA:  

Humas UI: Pengeroyokan Ade Merusak Citra Demokrasi Jalanan

 


 Menelanjangi lalu menghajar manusia tak terperikan hingga nafas melayang yang dianggab berseberangan politik dengan mereka,  pria atau wanita, tua atau muda adalah model penyiksaan ala ISIS beberapa periode lalu dan, Dr Ade Armando simbol demokrasi Indonesia harus berjuang sendirian melawan horor serupa.

Ini negeri apa? Milik siapa? Budaya ISIS kok berkembang di mari?

Pendiri bangsa ini telah mandi dalam kubangan darah bertahun-tahun lamanya untuk mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila sebagai palet demokrasi, ruh perjuangan untuk memajukan seluruh anak bangsa menuju kehidupan layak setara dengan bangsa lain di muka bumi, hari-hari ini kian kelabu.

Sungguh tak terbayangkan demo oleh BEM Mahasiswa, ini demo oleh Mahasiswa berujung maut. Ini demo dari Mahasiswa ya....

Kami Barisan Masyarakat Anti Kekerasan (BASKARA) mengutuk keras tindakan biadab ini, pelaku dan penyandang dana maupun patron polik tindakan ala ISIS ini  harus segera ditangkap dan diadili. kami yakin pihak kepolisian Indonesia telah bekerja profesional sesuai dengan pilar demokrasi untuk segera menangkap dan mengadili perampok demokrasi secepat mungkin.

Kebiadaban yang terjadi pada Ade Armando, adalah upaya perampok demokrasi untuk mempertontonkan replika kekejaman, kebiadaban mensponsori tragedi kemanusiaan, horor dan pengahancuran terhadap NKRI.

Moral para pendemo kami pertanyakan. Demonstrasi adalah saluran demokrasi untuk seluruh warga masyarakat dalam menyampaikan pikiran jernih kepada DPR bukan melampiaskan nafsu ISIS terhadap Dr. Ade Armando, apa salah beliau?

Demo pakai otak sebaik-baiknya. Ini bulan suci. Menyiksa sesama manusia adalah larangan Tuhan di semua agama yang menginspirasi warga bangsa di negeri ini, dalam sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa. 


BACA:  

Puan Maharani Desak Penegak Hukum Usut Tuntas Pelaku Pengroyokan Terhadap Ade Armando

 


Inti sari dari seluruh ajaran Agama di negeri khatulistiwa ini tenkonsentrasi dalam 5 Sila Pancasila, karena itu di berbagai kesempatan Ketua DPR RI Puan Mharani  senatiasa mengingatkan generasi muda bangsa ini " mari bergotong royong membangun bangsa ini" dan legaci tertinggi NKRI adalah eksistensi kedamaian, kesejahteraan untuk seluruh rakyat dari Sabang hingga Merauke. 

Aspirasi yang disampaikan oleh para pendemo 11 April2022, sangatlah absurd. Kegelian menjadi tak tertahankan ketika Ade Armando menjadi sasaran amuk. Mau mendemo siapa?

Teriakan-teriakan mengerikan kita dengar dari mulut-mulut pendemo yang terekam pada video yang obral di media sosial, mengcungkil ingatan akan tragedi Suriah terhadap anak perempuan dan wanita dewasa ketika itu, syahwat hidup padam seketika.

Sekali lagi ini bulan suci, pantaskah kita menyiksa sesama manusia yang juga merupakan ciptaan Tuhan?

Selanjutnya kami menuntut pemegang kendalai ketertiban negara (Polisi)  untuk segera menangkap dan mengadili para prampok demokrasi. 


**)Putri Simorangkir
Baskara ( Barisan Masyarakat Anti Kekerasan)

 

KOMENTAR