Batasi Penyebaran Virus Corona, Khamenei Keluarkan Fatwa

Binsar

Wednesday, 18-03-2020 | 17:39 pm

MDN
Pemimpin spiritual tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei [ist]

Teheran, Inako

Keganasan wabah virus COVID-19 di Iran, sudah berada di titik kritis. Hal itu terlihat dari tingginya angka kematian akibat corona di negara itu.

Hingga saat ini, tercatat hampir 1.000 orang meninggal dunia dan ribuan lainnya dinyatakan positif terinfeksi corona.

Kondisi ini akhirnya memaksa pemimpin spiritual tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan fatwa yang berisi larangan untuk bepergian bagi semua warga Iran.

Fatwa tersebut bertujuan melokalisir penyebaran virus corona di tengah masyarakat.

Dengan fatwa itu maka setiap warga Iran tidak diperkenankan untuk melakukan perjalanan yang tidak perlu.

Dalam fatwa tersebut, Khamenei juga mendesak warga Iran untuk menghormati otoritas kesehatan dengan mengikuti ketentuan yang dikeluarkan otoritas itu.

Sebagaimana dikutip dari Russia Today, Rabu (18/3/2020), sebagai pemimpin spiritual tertinggi Iran, Khamenei memiliki wewenang mengambil keputusan akhir tentang semua urusan negara.

Akan tetapi, meski sudah ada fatwa, masih ada warga Iran yang menentang pembatasan itu. Bahkan, beberapa umat beragama garis keras diketahui membobol situs suci yang terkunci di Masyhad dan Qom, untuk pergi berdoa di sana.

Sebuah studi Universitas Teknologi Sharif Iran menunjukkan Iran akan melihat 120.000 kasus infeksi dan 12.000 laporan kematian jika warganya benar-benar berpegang pada pedoman kesehatan.

Iran adalah salah satu negara yang paling terpukul oleh pandemi virus Corona. Pada hari Selasa, pihaknya melihat peningkatan 13 persen dalam jumlah korban jiwa, yang mendekati 1.000.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianush Jahanpur mengatakan, saat ini ada 5.389 orang yang terinfeksi virus telah pulih.

Saat ini, kata Kianush, jumlah korban tewas sebanyak 988 dari 16.169 orang yang positif terinfeksi di seluruh Iran.

KOMENTAR