Bebas Coronavirus, Liga Sepak Bola Turkmenistan Kembali Digelar Minggu Kemarin

Jakarta, Inako

Hingga saat ini, Turkmenistan menjadi satu-satunya negara di Eropa yang masih dinyatakan masih negatif kasus covid-19. Kondisi ini, memungkinkan semua aktivitas di negara itu masih diperbolehkan untuk berjalan secara normal, termasuk aktivitas olahraga sepak bola.

Baca Juga: Pemerintah Austria Izinkan Klub Sepakbola di Negara Itu Kembali Berlatih Pada 1 Mei 

Dilaporkan, sejak Minggu (19/4/20) kemarin, pemerintah negara itu telah memberi izin kepada otoriats Liga Yokary – kasta tertinggi seak bola negara itu - untuk kembali menggelar pertadingan yang boleh disaksikan penonton secara langsung di stadion.

Dengan keputusan itu, maka Liga Yokary menjadi salah satu liga sepak bola di dunia yang masih bisa digelar di tengah wabah coronavirus saat ini.

Keputusan itu jelas disambut gembira oleh warga negara itu, sebab dengan izin itu mereka bisa kembali menyaksikan tim kesayangan mereka berlaga di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Turkmenistan.

Baca Juga:  Liga Champions & Eropa Diperkirakan Akan Mulai Digelar Agustus

"Kebahagiaan meningkatkan kekebalan kami. Kami tidak memiliki kasus virus corona, jadi kenapa tidak kembali menggelar liga kami?" kata Yusupov, seorang pengusaha berusia 34 tahun dengan wajah gembira.

Yusupov memastikan bahwa dirinya akan datang ke stadion untuk menyaksikan pertandingan antara juara bertahan Altyn Asyr melawan Kopetdag di ibu kota Ashgabat. Ia juga mengaku tidak takut ke tempat-tempat ramai meskipun di negara lain masih diberlakukan larangan menggelar kegiatan olahraga.

Baca Juga: Harga Jual Paul Pogba Turun Drastis Karena Virus Corona

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan negara itu dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberi rekomendasi kepada Otoritas Federasi Sepak Bola Turkmenistan (TFF) untuk kembali menggelar pertandingan sisa yang sempat terhenti sejak awal Maret lalu, saat wabah corona melanda hampir semua negara di dunia.

Sebulan kemudian, sepak bola di Turkmenistan kembali diaktifkan dengan penonton diperbolehkan menyaksikan laga-laga tersebut dari tribune. Pemerintah Turkmenistan tidak mempermasalahkan ancaman virus meskipun hal tersebut dikhawatirkan dunia internasional.

Baca Juga: Jelang Penutupan Jendela Transfer: Willian, Pogba dan Modric Galau

Turkmenistan menjadi satu dari tiga negara bekas Uni Soviet selain Tajikistan dan Belarusia yang liga sepak bolanya masih tetap bergulir di tengah pandemi global virus corona.

Namun, Belarusia yang memiliki 4.779 kasus virus corona, dikritik keras lantaran mengizinkan penonton datang ke stadion.