Begini Nasihat Warren Buffett untuk Investor Saham Ritel

Sifi Masdi

Thursday, 01-08-2019 | 21:44 pm

MDN
Warren Buffett [ist]

Jakarta, Inako

Warren Buffett adalah investor paling terkenal dan salah satu orang terkaya di dunia. Selain itu, dia juga salah satu guru keuangan terbaik dalam sejarah.  Memang Warren Buffet acap membagikan pengalaman dan nasihat kepada para investor dalam beberapa kesempatan.

Seperti dalam surat yang ditujukan kepada para pemegang saham pada 2007, dia memberikan nasihat pada investor saham ritel.  Sebagaimana ditulis thebalance.com,  berikut petikan suratnya.

“Bisnis yang benar-benar hebat harus memiliki "parit" abadi yang melindungi pengembalian yang sangat baik dari modal yang diinvestasikan. Dinamika kapitalisme menjamin bahwa para pesaing akan berulang kali menyerang "benteng" bisnis apa pun yang menghasilkan pengembalian tinggi.

Oleh karena itu penghalang yang tangguh seperti perusahaan yang menjadi produsen berbiaya rendah (GEICO, Costco) atau memiliki merek yang kuat di seluruh dunia (Coca-Cola, Gillette, American Express) sangat penting untuk keberhasilan yang berkelanjutan. Sejarah bisnis dipenuhi dengan "lilin Romawi," perusahaan yang paritnya terbukti ilusi dan segera dilintasi.

Istilah parit mengacu pada keunggulan kompetitif. Peritel  yang  bisa menahan pesaing terbaiknya bisa mengembangkan bisnis, menaikkan harga, dan tumbuh untuk bertahun-tahun mendatang.

Tiga jenis parit yang paling sering ditemukan di ritel adalah:

Efek jaringan

Ketika jaringan bisnis tumbuh, para pesaing kian sulit untuk menemukan kelemahan kita.  Contoh nyatanya adalah eBay dan Amazon.  Keduanya memegang pangsa pasar yang luar biasa dalam penjualan online dan e-commerce.  Mereka memiliki jaringan pembeli dan penjual yang begitu luas.

Penjual ritel  tentu saja ingin menempatkan produk mereka  di Amazon dan eBay.  Kedua toko online ini memiliki banyak pembeli, sehingga  produk mereka cepat laku. Sudah begitu,  pembeli  di kedua toko itu memiliki banyak pilihan dengan harga bersaing.   

Keuntungan biaya

Walmart adalah contoh nyata dari bisnis dengan parit keunggulan biaya.  Karena berskala besar,  Walmart  bisa menggertak vendor agar memberikan penawaran terendah dari  barang dagangannya. Alhasil, si toko ritel ini dapat memberikan harga hemat terhadap konsumennya.  

Vendor pun dengan senang hati memotong harga barang-barangnya. Itu karena  Walmart memiliki begitu banyak toko besar  (bahkan sejak 2018 juga merambah e-commerce) dan membeli begitu banyak barang.

Dengan memberi harga yang kompetitif,  penjualan Walmart pun akan terus tumbuh.  

Aset tak berwujud

Aset tak berwujud (intangible assets) terbesar bagi pengecer adalah merek yang kuat.  Ini merupakan keunggulan kompetitif yang paling berharga.

Perusahaan-perusahaan besar seperti Nike mengenakan biaya lebih bagi konsumen untuk merasakan produknya.  Padahal,  sebagian besar dari kita tahu bahwa sepatu kets pada dasarnya komoditas, Nike bisa mengenakan biaya lebih karena kerja keras dari pemasaran.

Sebuah merek yang hebat dapat berasal dari pakaian yang membuat  pemakainya terlihat ramping, atau dari pengalaman konsumen yang luar biasa di toko ritel. Pada akhirnya, merek-merek besar menciptakan pembeli-pembeli  yang loyal.

 

 

KOMENTAR