Belum Menang, PKB Sudah Bicara Jatah Kursi Di Kabinet Jokowi-Ma’ruf

Binsar

Tuesday, 29-01-2019 | 11:49 am

MDN
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar [ist]

Jakarta, Inako –

Pernyatan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin terkait jatah kursi menteri untuk PKB, memicu polemik di antara petinggi partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja jilid satu.

Sebagaiman diberitakan sebelumnya, Muahimin Iskandar dengan gamblang meminta 10 menteri, jika pasangan nomor urut 01, Jokowi-KH Ma'ruf Amin menang dalam pilpres April nanti.

Pernyatan Cak Imim, tak pelak mengundang reaksi dari ketua bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily.

Menjurut Ace, sampai saat ini parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) belum ada pembicaraan mengenai pembagian kursi menteri.

"Saya kira belum ada pembicaraan terkait dengan pembagian kursi-kursi menteri di tubuh koalisi Pak Jokowi-Kiai Ma’ruf," jelas Ace, di Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Saat ini, kata Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf itu, parpol koalisi tengah fokus bekerja untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

"Kita sekarang fokus bekerja untuk memenangkan Pak Jokowi-Kyai Ma’ruf sambil berjuang memenangkan partai kita masing-masing," ujarnya.

Bukan hanya Ace, Sekjen DPP PDI Perjuangan yang juga Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto juga mengomentari pernyataan Ketum PKB itu.

Dalam kegiatan Safari Kebangsaan PDIP ke-VI di Wilayah Tapal Kuda, Hasto mengimbau kepada seluruh Parpol koalisi berjuang dahulu memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Urusan kursi, lanjut Hasto, akan menjadi domain Presiden Jokowi jika terpilih kembali untuk periode kedua.

KOMENTAR