Benavidez Meminta Maaf Kepada Canelo Karena Menyebutnya Sebagai Pengecut

Jakarta, Inakoran

David Benavidez meminta maaf kepada Canelo Alvarez atas pernyataannya yang menyebut Canelo sebagai seorang pengecut. Belakangan, kedua petinju asal Meskiko itu menjadi perbincangan publik menyusul keputusan Canelo yang tidak bersedia melawan Benavidez.

Pernyataan Benavidez mendapat respon negatif para penggemar Canelo. Karena itu, ia meminta maaf melalui media sosial, dan mengaku kata-kata itu ia ucapkan di bawah pengaruh alkohol.

Benavidez, yang dikenal sebagai 'El Bandera Roja,' tidak segan-segan mengakui kesalahannya, menunjukkan tingkat kedewasaan dan tanggung jawab yang melampaui batas-batas ring. 

"Aku hanya ingin menggunakan waktu ini untuk meminta maaf kepada semua penggemarku dan kepada orang-orang yang melihatku mabuk tadi malam. Aku minum terlalu banyak dan mempermalukan diriku sendiri. Ini tidak akan pernah terjadi lagi," tulisnya di Instagram, dikutip dari Marca.

Permintaan maafnya kepada para penggemar dan publik mengakui pengaruh dan dampak yang dimiliki para atlet ini, menyoroti pentingnya menjaga profesionalisme, bahkan di saat-saat yang tidak menguntungkan secara pribadi. Benavidez meminta maaf setelah menyebut Canelo pengecut setelah terlalu banyak minum.

Persaingan Benavidez – Canelo

Namun, persaingan antara Benavidez dan Canelo tetap sama seperti sebelumnya, dengan kedua petarung bersiap untuk pertarungan mereka yang akan datang. 

Canelo, seorang pejuang berpengalaman di dunia tinju, akan menghadapi Jaime Munguia pada 4 Mei di Las Vegas, sebuah pertandingan yang dinantikan oleh para penggemar yang ingin melihat legenda Meksiko itu kembali beraksi.

Benavidez, di sisi lain, bersiap untuk pertarungan bulan Juni melawan Oleksandr Gvozdyk, kesempatan lain untuk membuktikan keberaniannya dan berpotensi menyiapkan panggung untuk pertarungan di masa depan dengan Canelo.

Terlepas dari kontroversi yang ada, episode ini tidak diragukan lagi menambah lapisan narasi seputar para pejuang ini, meningkatkan intrik dan antisipasi untuk langkah mereka selanjutnya.