Beras Adan Krayan Asal Kaltara Diekspor Ke Malaysia & Brunei

Binsar

Tuesday, 22-01-2019 | 06:31 am

MDN
Beras Adan Krayan Asal Kaltara Diekspor Ke Malaysia & Brunei [ist]

Tanjung Selor, Inako –

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), sukses memproduksi beras dengan kualitas dunia sehingga bisa diekspor ke Malaysia dan Brunei Darussalam.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara Andi Santiaji, ini merupakan sebuah terobosan besar yang dilakukan pemerintah pusat bersama Pemprov Kaltara yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat di perbatasan. Ekspor perdana dilakukan secara simbolis di Krayan, Nunukan, Kaltara, pada Kamis (17/01) lalu.

Hadir dalam acara tersebut antara lain, Kepala Balai Besar Biogen Kementerian Pertanian Dr. Mastur, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara Andi Santiaji, yang mewakili Gubernur Dr H Irianto Lambrie, Wakil Bupati Nunukan, Camat, Ketua Adat Besar Krayan dan juga perwakilan dari BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Kalimantan Timur.

Menurut Andi Santiaji, ekspor perdana dilakukan setelah Pemprov Kaltara berhasil meyakinkan negara Malaysia dan Brunei untuk memasok Padi khas Krayan itu ke kedua negara dalam jumlah yang mencapai puluhan ton.

Padi Adan sendiri adalah salah satu komoditi yang menjadi andalan dari Krayan, Kalimantan Utara. Jenis beras ini juga sudah melambung karena berhasil mengantongi serifikat Indikasi Geografis (IG) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).

“Setiap kali panen, masyarakat di Krayan berhasil memproduksi lebih dari 10 ton Beras Adan yang nantinya secara periodik selalu diekspor ke Negara Malaysia dan Brunei,” ujarnya.

Sesuai data, lanjut Andi, luas sawah di Krayan mencapai kurang lebih 3.466 hektare. Dari luasan sawah ini, rata-rata menghasilkan produksi secara keseluruhan sekira 14.000 ton Gabah Kering Panen (GKP). Atau dalam bentuk beras rata-rata sekitar 8.500 ton.

“Kami dari Dinas Pertanian bersama OPD terkait di Pemkab Nunukan, dan juga atas dukungan dari pusat terus mendorong para petani lokal agar meningkatkan produksinya, sehingga ke depan wilayah Krayan ini bisa menjadi lumbung pangan berorientasi ekspor di Kaltara,” ungkap Santiaji.

Pemprov Kaltara, imbuhnya, sangat mengapresiasi kerja masyarakat Krayan, yang mampu melestarikan sumber daya genetik, sumber daya hayati yang ada ini. Melalui produksi padi yang cukup besar itu, akan membangun ketahanan pangan bahkan bisa dikembangkannya untuk ekspor.

KOMENTAR