BI Diprediksikan Masih Menahan Suku Bunga

Sifi Masdi

Tuesday, 23-10-2018 | 10:33 am

MDN
Bank Indonesia [inakoran.com]
"Mungkin BI akan pause, karena The Fed juga akan baru menaikkan bunga nanti pada FOMC Desember,"

 

Jakarta, Inako

Bank Indonesia (BI) diperkirakan tak akan menaikkan bunganya hari ini, Selasa (23/10), setelah menggelar rapat dua hari terakhir. Tapi, kemungkinan Bank Indonesia untuk menaikkan bunga ke depan masih terbuka lebar. 

Kali terakhir, BI menaikkan bunga acuan 7-day reverse repo rate pada September lalu sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%. Langkah ini merespons  kenaikan bunga bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) bulan lalu, untuk menjaga volatilitas rupiah yang kini berada di kisaran Rp 15.200 per dollar AS. 

"Mungkin BI akan pause, karena The Fed juga akan baru menaikkan bunga nanti pada FOMC Desember," ungkap Lana Soelistianingsih, Ekonom Samuel Sekuritas  kepada media, Senin (22/10).

Menurut Lana, saat ini BI lebih fokus pada mewaspadai gerak kurs rupiah ketimbang mengekor The Fed. Pasalnya, ketika bunga AS naik, dollar menguat dan rupiah terpuruk.

Hal yang sama diungkapkan oleh Berly Martawardaya, Ekonom Universitas Indonesia (UI). Ia juga  memprediksikan BI tidak akan menaikkan suku bunga acuannya pada bulan Oktober 2018.

Alasan dia, neraca perdagangan pada bulan September 2018 mengalami surplus, walaupun nilainya sedikit. Serta, kurs rupiah dalam sepekan ini yang stabil.

Faktor lainnya, The Fed diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga pada bulan Oktober 2018.

"The Fed diprediksikan baru akan menaikkan suku bunga pada akhir tahun nanti. Nantinya, akan terlalu tinggi nilai suku bunganya kalau pada bulan ini BI juga menaikkan suku bunga," tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah. Ia menilai tidak ada alasan atau urgensi BI untuk menaikkan suku bunga. 

"Jika bulan ini BI menaikkan suku bunga, maka ruang untuk menaikkan suku bunga akan semakin sempit nantinya, sementara itu The Fed di akhir tahun nanti akan kembali menaikkan suku bunga," ujarnya.

Dia melihat, rupiah masih bisa dikendalikan meski sudah di kisaran Rp 15.200 per dollar AS. Serta, inflasi yang masih terjaga sampai akhir tahun nanti diprediksikan di bawah 3,5%.

Sejak awal tahun sampai September 2018, Bank Indonesia (BI) telah menaikkan bunga acuan 150 bps menjadi 5,75% dari awal tahun 4,25%.

 

Baca juga :


 

 

 

 

KOMENTAR