BI Sebut Aliran Modal Asing Rp 14,75 Triliun Dorong Penguatan Rupiah

Sifi Masdi

Saturday, 19-01-2019 | 17:14 pm

MDN
Gubernur BI Perry Warjiyo [ist]

Jakarta, Inako

Bank Indonesia (BI) mengatakan aliran modal asing masuk sebesar Rp14,75 triliun ke pasar keuangan domestik telah menambah suplai valuta asing dan menopang penguatan rupiah awal 2019.

"Masuknya aliran modal asing menambah suplai di valas (valuta asing)," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta,  Jumat (18/1/2019).

Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore menguat sebesar lima poin ke posisi Rp14.175 dibandingkan sebelumnya Rp14.180 per dolar AS.

Menurut Perry, aliran modal asing masuk Rp14,75 triliun itu pada periode 2-17 Januari 2019. Mayoritas modal asing masuk ke surat berharga negara (SBN) yakni sebanyak Rp11,48 triliun, sedangkan ke pasar saham Rp3,21 triliun.

Sejauh ini, kata Perry, nilai rupiah di pasar spot masih didominasi pembentukan harga dari mekanisme pasar secara alamiah. Selain itu pergerakan nilai tukar rupiah juga ditopang keyakinan pelaku pasar global terhadap perbaikan dan kebijakan yang diterapkan BI dan Pemerintah Indonesia.

"Kepercayaan diri investor global terhadap Indonesia itu cukup kuat," ujar dia.

Parameter kepercayaan investor global yang membaik juga terlihat dari indikator premi risiko "credit default swap" (CDS).

CDS merupakan petunjuk yang digunakan investor global untuk mengetahui selisih suku bunga obligasi global yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia dengan suku bunga Pemerintah AS bertenor 10 tahun atau "US Treasury Bill".

Selisih CDS pada pertengahan Januari 2019 itu menurun menjadi 124,1 dari 126,3. "Jadi, kepercayaan itu terlihat juga dengan perbaikan indikator premi risiko yang salah satu indikatornya CDS," kata Perry.



 

 

KOMENTAR