BI Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI di 2019

Sifi Masdi

Tuesday, 20-11-2018 | 09:25 am

MDN
Bank Indonesia [inakoran.com]

Jakarta, Inako

Kenaikan suku bunga acuan mendorong Bank Indonesia (BI) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019. Padahal sebelumnya, BI memperkirakan ekonomi Indonesia tahun depan tumbuh sekitar 5,1-5,5 persen.

Menanggapi perubahan proyeksi tersebut, Project Consultant Asian Development Bank Institute Eric Sugandi mengatakan, revisi proyeksi BI terkait pertumbuhan ekonomi tahun 2019 merupakan hal yang wajar.

"Saya pikir wajar jika BI menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2019, setidaknya karena dua alasan," ujarnya di Jakarta, Senin (19/11/2018).

Pertama, lantaran pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan akan mengalami pelambatan di tahun 2019. Pelambatan tersebut dipengaruhi dampak kebijakan stimulus fiskal AS yang mulai memudar, dan juga melambatnya pertumbuhan ekonomi China.

Kedua, naiknya suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (7DRRR) tahun ini dan mungkin juga di tahun depan, akan mendorong kenaikan dari suku bunga kredit dan juga simpanan, serta bisa memperlambat investasi dan biaya konsumsi.

Eric memperkirakan BI masih akan menaikkan satu kali lagi suku bunga acuan di tahun 2018, sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25 persen. Untuk tahun depan, kemungkinan BI juga akan kembali menaikan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 6,75 persen.

"Kenaikan suku bunga ini merupakan upaya untuk mempertahankan rupiah dari tekanan eksternal, terutama kenaikan AS Federal Funds Rate (FFR)," kata Eric.

Ia juga memproyeksikan untuk pertumbuhan ekonomi tahun 2019 akan berada di kisaran 5-5,2 persen. Mengutip Antara, pada akhir pekan lalu, Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo memastikan adanya penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2019 dari kisaran sebelumnya sebesar 5,1 persen-5,5 persen.

"Kita pastikan potong outlook 2019, ke kisaran lebih rendah," kata Dody dalam pelatihan wartawan ekonomi di Solo, Sabtu.


 

KOMENTAR