Biden akan mengunjungi Israel pada hari Rabu, kata Menteri Luar Negeri AS Blinken

Hila Bame

Tuesday, 17-10-2023 | 09:42 am

MDN

 

TEL AVIV, INAKORAN

Presiden AS Joe Biden akan melakukan kunjungan solidaritas ke Israel pada Rabu (18 Oktober) setelah serangan Hamas, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengumumkan, ia juga mengatakan Israel dan Washington telah sepakat untuk mengembangkan rencana bantuan ke Gaza.

Blinken berbicara setelah bertemu selama hampir delapan jam di kementerian pertahanan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada kunjungan kedua diplomat tinggi AS sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.

“Presiden akan menegaskan kembali solidaritas Amerika Serikat dengan Israel dan komitmen kuat kami terhadap keamanannya,” kata Blinken Selasa pagi di Tel Aviv.

“Israel mempunyai hak dan kewajiban untuk membela rakyatnya dari Hamas dan teroris lainnya serta mencegah serangan di masa depan,” kata Blinken.


BACA:  

Sekjen PBB Peringatkan Hamas Soal Sandera, Akses Bantuan ke Gaza Tidak Boleh Menjadi Alat Tawar-Menawar


Biden “akan mendengar dari Israel apa yang dibutuhkan untuk membela rakyatnya saat kami terus bekerja sama dengan Kongres untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” katanya.

Blinken mengatakan Amerika Serikat juga mendapatkan jaminan dari Israel untuk berupaya membawa bantuan asing ke Jalur Gaza yang miskin dan diblokade ketika Israel mempersiapkan serangan darat terhadap wilayah yang dikuasai Hamas .

Biden berharap untuk “mendengar dari Israel bagaimana mereka akan melakukan operasinya dengan cara yang meminimalkan korban sipil dan memungkinkan bantuan kemanusiaan mengalir ke warga sipil di Gaza dengan cara yang tidak menguntungkan Hama,” kata Blinken.

“Atas permintaan kami, Amerika Serikat dan Israel telah sepakat untuk mengembangkan rencana yang memungkinkan bantuan kemanusiaan dari negara-negara donor dan organisasi multilateral menjangkau warga sipil di Gaza,” kata Blinken.

Dia mengatakan kedua belah pihak sedang mendiskusikan “kemungkinan menciptakan kawasan untuk membantu menjaga warga sipil dari bahaya.”

Sumber: AFP

 

 

 

KOMENTAR