Biden tak Kuasa Bendung Air Mata ucapkan selamat tinggal pada Delaware Kampung Halaman Menuju Gedung Putih

Hila Bame

Wednesday, 20-01-2021 | 08:18 am

MDN
Joe Biden Presiden Terpilih Amerika Serikat 2020

 

Jakarta, INAKORAN

 

Delaware adalah kota Kelahiran Presiden terpilih AS, untuk masa jabatan empat tahun ke depan hingga 2024. 

Presiden terpilih AS Joe Biden  tak kuasa menahan haru, selama upacara perpisahan singkat di Delaware pada Selasa (19 Januari) sebelum menuju ke Washington untuk pelantikannya, membendung  air mata saat dia merenungkan perjalanan panjangnya ke Gedung Putih dan mengenang putranya, seorang jaksa negara bagian yang meninggal beberapa waktu silam karena kanker, seperti dilansir Reuters Rabu (20/1/21)


BACA:  

Badan intelijen AS memperingatkan China, Berjanji untuk tetap bersikap apolitis


 

Biden berterima kasih kepada teman dan keluarga yang telah berkumpul untuk mengantarnya di pusat Garda Nasional dinamai putranya Beau - yang kematiannya karena kanker pada 2015 berkontribusi pada keputusan Wakil Presiden Biden untuk tidak mencari Gedung Putih pada 2016.

 

"Saat aku mati, Delaware akan tertulis di hatiku," kata Biden, suaranya bergetar tak kuasa menahan haru..

"Ini sangat pribadi bahwa perjalanan kami berikutnya ke Washington dimulai di sini, tempat yang mendefinisikan yang terbaik dari diri kami sebagai orang Amerika," katanya.

 

Pasukan Garda Nasional membantu penegakan hukum dan menangani keadaan darurat domestik.

"Saya tahu ini adalah masa-masa gelap, tetapi selalu ada terang. Itulah yang paling diajarkan negara bagian ini kepada saya," kata Biden. Biden, yang menjabat Delaware sebagai senator selama lebih dari tiga dekade dan gagal mencalonkan diri sebagai presiden dua kali sebelum menang pada November, mengatakan satu penyesalannya adalah bahwa Beau, yang menjabat sebagai jaksa agung di Delaware, tidak ada di sana.

 

Saya hanya punya satu penyesalan, dia tidak ada di sini, karena kita harus memperkenalkan dia sebagai presiden, "kata Biden sambil meneteskan air mata.

"Jangan bilang padaku hal-hal tidak bisa berubah. Mereka bisa, dan memang begitu," kata Biden.

"Saya benar-benar merasa terhormat menjadi presiden dan panglima tertinggi Anda berikutnya."

Setelah upacara, Biden terbang ke Washington untuk menghadiri peringatan Lincoln Memorial untuk para korban COVID-19.

Dia akan bermalam di Blair House, wisma resmi presiden, sebelum dia dilantik pada hari Rabu dan pindah ke Gedung Putih.

 

KOMENTAR