Bintang Tenis Paula Badosa Kecam Kondisi Karantina COID-19 yang Dinilai Menyedihkan

Binsar

Thursday, 28-01-2021 | 15:29 pm

MDN
Bintang Tenis Paul Badosa Kecam Kondisi Karantina COID-19 yang Dinilai Menyedihkan [ist]

 

 

 

Jakarta, Inako

Petenis Spanyol Paula Badosa, yang menuai kritik karena melanggar aturan karantina virus korona dan kemudian dinyatakan positif mengeluh bahwa dia dipaksa untuk menanggung kondisi "menyedihkan" menjelang Australia Terbuka.

Petenis berperingkat nomor 67 dunia itu mengatakan kepada surat kabar Spanyol Marca bahwa dia merasa ditinggalkan di sebuah Kamar hotel kecil di Melbourne setelah didiagnosis dengan virus.

Pemain berusia 23 tahun itu termasuk di antara beberapa pemain yang mengeluh tentang karantina mereka menjelang Grand Slam pembukaan musim yang tertunda, sebelum meminta maaf di Twitter minggu lalu.

 

 

Namun di salvo baru, Badosa, yang dipindahkan ke hotel lain setelah dites positif, memberi tahu Marca bahwa karantina di Melbourne adalah salah satu pengalaman terburuk dalam kariernya.

"Saya tidak memiliki jendela di kamar saya yang ukurannya hampir 15 meter persegi (160 kaki persegi)," katanya, dalam komentar yang diterbitkan pada hari Senin.

"Jelas satu-satunya hal yang saya hirup adalah virus. Saya telah meminta produk pembersih, seperti penyedot debu, tetapi mereka tidak memberi saya apa-apa."

Penyelenggara turnamen sebelumnya mengatakan mereka menyediakan peralatan olahraga untuk para pemain, banyak dari mereka mengubah kamar mereka menjadi gym darurat dan telah memukul bola ke dinding hotel. Tetapi Badosa mengatakan dia telah menunggu lima hari untuk peralatan pelatihan dikirim ke kamarnya.

"Saya merasa ditinggalkan karena saya tidak punya bahan untuk latihan, yang saya minta lima hari lalu," katanya.

"Mereka tidak memberi tahu saya tentang jenis virus yang saya miliki, meskipun setelah tiga hari diketahui. Tidak ada informasi tentang turnamen tersebut."

 

 

Beberapa pemain, termasuk nomor satu dunia putra Novak Djokovic, yang dikarantina di Adelaide, telah mempermasalahkan pengaturan kuncian. Badosa adalah salah satu dari 72 pemain yang dikurung di kamar hotel mereka selama 14 hari setelah kedatangan setelah kasus positif terdeteksi dalam penerbangan mereka ke Australia. Pemain lain diizinkan berlatih selama lima jam sehari.

Keluhan pemain telah menarik reaksi tidak simpatik dari publik Australia, banyak dari mereka membela langkah-langkah isolasi ketat yang diperlukan di negara yang sebagian besar bebas virus itu.

Australia Terbuka, ditunda selama tiga minggu karena komplikasi virus corona, dijadwalkan akan dimulai pada 8 Februari setelah serangkaian turnamen persiapan di Melbourne.

KOMENTAR