Bisnis Boeing Berada di Ujung Tanduk Setelah Seluruh Dunia Boikot Boeing 737 Max 8

Sifi Masdi

Thursday, 14-03-2019 | 12:46 pm

MDN
Perusahaan Boeing di Amerika Serikat [ist]

Washington, Inako

Amerika Serikat akhirnya ikut melarang terbang Boeing 737 Max pada Rabu kemarin,  dengan alasan kekhawatiran keselamatan penumpang. Keputusan negara adidaya ini membuat Boeing menghadapi krisis terburuk sepanjang sejarah. 

Keputusan AS memboikot Boeing diambil diambil setelah Federal Aviation Administration (FAA) melihat data satelit terbaru dan bukti dari lokasi kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines yang tewaskan 157 orang.

Setelah itu, AS memutuskan sepakat dengan Eropa, China, dan negara lainnya yang mengharamkan Boeing 737 Max. 

Masalahnya, kecelakaan itu adalah bencana kedua yang melibatkan 737 MAX, pesawat penumpang modern paling laris di dunia, dalam waktu kurang dari lima bulan.

Informasi baru dari puing-puing di Ethiopia dan data yang baru disempurnakan tentang jalur penerbangan pesawat menunjukkan beberapa kesamaan antara dua bencana.

 "Yang menjamin penyelidikan lebih lanjut tentang kemungkinan penyebab yang sama," kata FAA dalam sebuah pernyataan.

Penjabat administrator FAA, Daniel Elwell, mengatakan dia tidak tahu berapa lama AS akan memboikot pesawat. Perbaikan perangkat lunak untuk 737 Max yang telah dikerjakan Boeing sejak kecelakaan fatal Oktober lalu di Indonesia akan memakan waktu berbulan-bulan untuk diselesaikan, kata Elwell sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (14/3/2019).

Single-aisle 737 adalah pusat masa depan Boeing dalam pertempurannya dengan rival Eropa Airbus SE. Varian baru dari 737, pesawat jet yang paling cepat terjual dalam sejarah Boeing, dipandang sebagai workhorse untuk maskapai global selama beberapa dekade.

"Instansi membuat keputusan ini sebagai hasil dari proses pengumpulan data dan bukti baru yang dikumpulkan di situs dan dianalisis hari ini," kata FAA, tak lama setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pesawat akan ditangguhkan, dilansir dari Reuters, Kamis (14/03/2019).

Ini adalah kedua kalinya FAA menghentikan penerbangan pesawat Boeing dalam enam tahun. Mereka pernah menangguhkan 787 Dreamliner pada 2013 karena masalah dengan asap baterai.

Boeing, yang menyatakan bahwa pesawatnya aman untuk terbang, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mendukung langkah FAA yang terbaru.

"Boeing telah menentukan (karena sangat berhati-hati, dan untuk meyakinkan publik tentang keselamatan pesawat) untuk merekomendasikan kepada FAA penangguhan sementara operasi seluruh armada global 371 pesawat 737 MAX."

Kecelakaan yang melibatkan Boeing 737 MAX di Indonesia menewaskan 189 orang. Penumpang telah ketakutan oleh dua bencana itu. Situs web perjalanan AS, Kayak, bahkan membuat perubahan untuk memungkinkan pelanggan mengecualikan jenis pesawat tertentu dari pencarian, dan situs pemesanan mencari untuk mengalihkan rute penumpang.

 

KOMENTAR