Boeing Siapkan Dana Rp 1,4 Triliun untuk Bantu Keluarga Korban Kecelakaan 737 Max

New York, Inako
Perusahaan produsen pesawat, Boeing berkomitmen untuk membantu keluarga korban dua kecelakaan pesawat Boing 737 Max. Boeing mengalokasikan dana sebesar 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun untuk keluarga korban.
Pesawat Boeing 737 Max milik maskapai Lion Air jatuh di perairan Tanjong Priok dan menewaskan 189 orang pada Oktober 2018, sementara milik Ethiopian Airlines jatuh pada Maret 2019 dan menewaskan 157 orang. Pihak perusahaan menyampaikan bakal menyerahkan dana tersebut kepada organisasi nirlaba lokal dan kelompok masyarakat yang kemudian akan menyalurkannya kepada kerabat 346 korban dalam dua kecelakaan itu.
"Uang tersebut akan digunakan untuk mendukung pendidikan, termasuk biaya kuliah atau sekolah anak-anak korban, serta membantu biaya hidup keluarga korban yang terkena dampak," kata Boeing, dalam pernyataannya, seperti dikutip CNN.
Namun menurut Bob Clifford, pengacara keluarga korban jatuhnya Boeing 737 Max Ethiopian Airlines, kabar dana bantuan itu tidak diterima dengan baik oleh keluarga korban yang telah menggugat perusahaan.
"Jenis penawaran seperti ini selama awal proses litigasi (penyelesaian perkara) belum pernah terjadi sebelumnya," kata Clifford dalam pernyataan yang disampaikan melalui email.
"Masih banyak yang harus dipelajari tentang apa yang terjadi, itu tampak tidak tulus," tambahnya. Pengacara itu mengkritik tawaran Boeing sebagai hal yang tidak jelas.
Menurutnya, pihak keluarga korban tidak tertarik dengan uang tunai dan lebih berharap dapat memperoleh jenazah orang yang mereka cintai dari lokasi kecelakaan, yang prosesnya disebut sangat lambat.
TAG#Boeing, #Boeing 737, #Maskapi Penerbangan, #Keluarga Korban
190215293
KOMENTAR