Buntut dari Demonstrasi Panjang, Evo Morales Mundur Sebagai Presiden Bolivia

Sifi Masdi

Monday, 11-11-2019 | 08:14 am

MDN
Presiden Bolivia Evo Morales [ist]

La Paz, Inako

Aksi demonstrasi berkepanjangan  pasca Pemilu Oktober lalu di Bolivia  menyebabkan Evo Morales mengundurkan diri sebagai Presiden Bolivia. Pengunduran diri itu juga terjadi karena Evo Morales tdak lagi mendapat dukungan dari militer. Beberapa hari sebelum mengundurkan diri, Angkatan Bersenjata Bolivia meminta Morales mengundur diri demi menjaga stabilitas nasional.

Dalam pidato televisi, seperti yang dilansir Reuters, Minggu (10/11), Morales mengatakan bahwa dirinya akan mengirimkan surat pengunduran dirinya untuk membantu memulihkan stabilitas. Namun, dia menyebut-nyebut 'kudeta sipil'.

"Saya mengundurkan diri, mengirim surat pengunduran diri saya ke Majelis Legislatif," kata Morales.

Tekanan terhadap Morales memang semakin kuat setelah ia dinyatakan sebagai pemenang pemilihan 20 Oktober. Kemenangan ini dinilai curang, sehingga memicu demonstrasi berjilid-jilid selama beberapa minggu. Demi menjaga statabilitas negara, Kepala Angkatan Bersenjata Bolivia,  Jenderal Williams Kaliman, mendesak Morales untuk mundur.

"Kami menyarankan Presiden Negara untuk membatalkan mandat presidennya, memungkinkan perdamaian dipulihkan dan stabilitas dipertahankan untuk kebaikan Bolivia," Jenderal Williams Kaliman.

 

 

 

 

 

KOMENTAR