Bupati Maluku Tenggara Mengaku Ada Orang Mau Suap Dirinya Via Pesan Singkat WA

Langgur, Inako

Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun mengaku ada oknum aparatur sipil negara (ASN) di daerahnya yang mencoba menyuap melalui pesan singkat WatshAp (WA).

“Maaf Pak Bupati, tadi saya ada bawa sejumlah uang dalam amplop yang mau dikasi ke bapak, cuman karna banyak orang dalam ruangan, amplopnya saya bawa pulang dan masih saya pegang ini Pak, mohon arahan, jika berkenan saya transfer ke rekening Bapak,” demikian bunyi pesan singkat WatshAp tersebut yang masuk ke Handphone Bupati Thaher.
 

Peristiwa itu, aku Thaher, terjadi beberapa saat sebelum dirinya memimpin rapat bersama pihak Inspektorat, Dinas PMD, serta Camat dan Kepala Desa di Langgur, Sabtu (27/7).

Terkait pesan WA tersebut, Thaer menegaskan bahwa dirinya sudah merasa cukup dengan gaji yang ia terima saat ini dan meminta oknum itu untuk tidak coba-coba menyuap dirinya.

“Jangan coba-coba menyogok saya, sudah cukup gaji saya. Walaupun Rp6 juta lebih, tapi saya makan dan jalan itu dibiayai oleh Negara”, kata Thaher dengan nada kesal di hadapan peserta rapat.

Sambil membacakan isi pesan singkat itu di hadapan peserta rapat, ia menegaskan bahwa hal semacam itu sangat tidak terpuji. "Ini hal yang tak baik, jadi jangan coba-coba menyogok saya,” tandasnya.

Ia kembali mengingatkan masyarakat soal janji saat ia kampanye dulu yang meminta masyarakat agar tidak menyiapkan macam-macam saat ia berkunjung ke daerah mereka.

“Jangan buat apa-apa bagi beta, cukup sudah kalian layani masyarakat di ohoi itu, karena kalian layani masyarakat ohoi maka kalian sayangi kami, dan kalian sayang masyarakat ohoi maka kalian juga sayang kepada kami," tambahnya.

Dalam rapat itu, Thaher juga meminta kepada pihak-pihak di ohoi agar tidak menjadikan jabatan dan harta untuk mengorbankan orang lain.

Dicontohkannya salah satu ohoi yang warganya bertahun-tahun menampung air hujan untuk minum, kemudian Pemda menyalukan air bersih, namun karena kepentingan kepala ohoi maka saluran air tersebut diputus sehingga masyarakatnya kembali meminum air hujan.

"Jadi saya minta dengan hormat kepada semua pihak, kerja baik-baik, layani masyarakat dengan baik. Khusus untuk ASN yang saat ini menjabat sebagai kepala ohoi, kalian merupakan garda terdepan Pemda untuk segera menyelesaikan proses penetapan penjabat ohoi definitif di tempat kalian bertugas saat ini," kata Thaher.