Bursa Saham Asia Malah Melorot Ditengah Gencatan Senjata Amerika - China

Hila Bame

Monday, 22-07-2019 | 19:10 pm

MDN
ilustrasi

 

Jakarta, Inako

Hampir seluruh bursa saham utama kawasan Asia rame-rame menutup perdagangan pertama di pekan ini, Senin (22/7/2019) di zona merah: indeks Nikkei turun 0,23%, indeks Shanghai ambruk 1,27% indeks Hang Seng jatuh 1,37%, indeks Straits Times melemah 0,61%, dan indeks Kospi terkoreksi 0,05%.

Sesungguhnya, ada kabar menarik terkait perang dagang AS-China. Xinhua News Agency yang merupakan media milik pemerintah China melaporkan, dengan mengutip beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut, bahwa perusahaan-perusahaan asal Negeri Panda kini tengah berusaha untuk melakukan pembelian produk agrikultur dari AS dengan jumlah yang lebih besar, dilansir dari Reuters.

Sebelumnya, pascaberbincang sekitar 80 menit di sela-sela gelaran KTT G20 di Jepang pada akhir bulan lalu, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menyetujui gencatan senjata di bidang perdagangan sekaligus membuka kembali pintu negosiasi yang sempat tertutup.

Kala itu, Trump menyebut bahwa China setuju untuk membeli produk agrikultur asal AS dalam jumlah yang besar. Namun pada pekan lalu, Trump mengatakan bahwa hingga kini China belum juga menepati janjinya tersebut. 

Mengutip Reuters, Xinhua menyebut bahwa perusahaan-perusahaan asal China telah mengajukan permintaan kepada eksportir asal AS untuk membeli produk agrikultur, serta mengajukan permohonan ke otoritas China untuk dibebaskan dari bea masuk tambahan yang sebelumnya harus mereka tanggung lantaran ada perang dagang AS-China.

Kekhawatiran bahwa The Federal Reserve (The Fed) selaku bank sentral AS tak akan bertindak kelewat dovish (kebijakan longgar)  menjadi faktor yang memantik aksi jual di bursa saham Benua Kuning pada hari ini. 

TAG#Bursa Saham Asia

161720295

KOMENTAR