Bursa Wall Street Ditutup Bervariasi

Sifi Masdi

Thursday, 19-12-2019 | 08:25 am

MDN
Ilustrasi bursa Wall Street [ist]

Jakarta, Inako

Bursa Wall Street ditutup variatif pada penutupan perdagangan Rabu (18/12/2019) waktu setempat atau pagi tadi waktu Indonesia. Penguatan hanya dicatatkan oleh Indeks Nasdaq di Bursa Nasdaq yang naik 0,05% atau 4,38 poin di level 8.827,74.

Sementara dua indeks utama lainnya di Wall Street yakni Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan S&P 500 masing-masing terkoreksi 0,10% di level 28.239,28 dan minus 0,04% di level 3.191,14.

Saham-saham yang mampu mendorong penguatan bagi Nasdaq pada penutupan pagi ini yakni Wynn Resorts Ltd (melesat 3,9%), Tesla Inc (3,7%) dan Liberty Global Plc (2,5%). Begitu pun saham Facebook naik 2,1% dan Netflix Inc naik 1,7%.

Sementara di Indeks Dow Jones, saham-saham pemberat di antaranya Walmart Inc minus 1,2%, Procter & Gamble Co minus 1%, dan Walt Disney Co juga turun 1%.

Pada pembukaan tadi malam, Wall Street memang diprediksi bergerak menyamping dengan kecenderungan menguat. Hal ini mengingat bursa saham Amerika Serikat (AS) tersebut membukukan kenaikan selama 5 hari beruntun.

Potensi kenaikan, sayangnya diperberat oleh sentimen negatif dari FedEx yang membukukan kinerja keuangan kuartalan mengecewakan dengan laba bersih dan pendapatan di bawah ekspektasi analis. Perseroan juga memangkas target kinerja tahun ini.

"Kami mengantisipasi angin kencang akan meniup dan tahun depan menjadi periode perbaikan yang moderat," tutur analis Oppenheimer Scott Schneeberger dalam laporan risetnya.

Benar saja, tadi pagi, saham FedEx Corp memang menjadi pemberat Indeks S&P 500 karena ambles paling dalam hingga mencapai 10%, padahal emiten lain hanya minus 1 digit.

 

KOMENTAR