Cak Imin Nilai Keputusan Ijtimak Ulama Tidak Mewakili Mayoritas Ulama

Sifi Masdi

Tuesday, 31-07-2018 | 06:07 am

MDN
Ketum PKB Muhaimin Iskandar [ist]

Jakarta, Inako

Ijtimak Ulama yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai capres dengan dua nama kandidat cawapres. Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menilai hasil GNPF-U itu tidak mewakili mayoritas ulama.

Cak Imin mengingatkan, ulama lebih banyak bergabung di PKB. Kader PKB mayoritas dari Nahdlatul Ulama (NU).

"Ulama ini ada di PKB, ada di NU, besar sekali jumlahnya. Tentu kita lihat," ujar Cak Imin di kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin (30/7/2018).

Tetapi Cak Imin tidak menanggapi lebih jauh soal hasil ijtimak itu. Pihaknya memilih berfokus pada konsolidasi koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi). Apalagi hanya tinggal menghitung hari sebelum Jokowi mengumumkan cawapresnya.

"Ya nanti pada saatnya, sampai hari ini Pak Presiden Pak Jokowi berenung, memilah-milah," ujar Cak Imin.

Cak Imin bersama ketum-ketum parpol koalisi lainnya pekan lalu makan malam bersama Jokowi untuk membahas cawapres. Rencananya akan ada pertemuan lanjutan. "Ya kita rutin ketemu, kemarin ketemu terus tiap saat," kata dia.

Seperti diketahui, Ijtimak Ulama merekomendasikan Prabowo sebagai capres dan ada dua nama cawapres yang direkomendasikan untuk mendampingi Prabowo. Nama pertama adalah Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri. Nama kedua adalah Ustaz Abdul Somad.


 

KOMENTAR