Cawapres Anies Masih Tunggu Pengumuman Cawapres Lain

Timoteus Duang

Wednesday, 02-08-2023 | 10:55 am

MDN
Anies Baswedan menyampaikan pidato politik dalam Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/7/2023). Sumber: Website resmi Partai NasDem

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan dipastikan tidak akan mengumumkan bakal calon wakil presiden (bacawapres) dalam waktu dekat. Pasalnya, Anies menunggu pengumuman dari partai atau koalisi lain.

 

Hal ini disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh setelah membuka orientasi calon legislatif se-Sulawesi Tenggara, di Kendari, Senin (31/7/2023).

“Kalau kapan (pengumuman bacawapres Anies), saya bisa baca cara berpikir Bung Anies. Dia sudah menang sebagai yang pertama yang mengumumkan, terus kawan-kawan yang lain juga ikut mengumumkan, baik dari PDI-P maupun Gerindra. Nah, mungkin Anies melihat dulu siapa wakilnya, baru diumumkan.”

Surya Paloh mengaku ingin memberi kesempatan kepada partai atau koalisi lain mengumumkan bacawapres. Setelah mereka mengeluarkan pengumuman resmi, Anies akan segera mengumumkan bacawapresnya juga.

Lebih lanjut, Paloh kembali menegaskan komitmen partainya dalam urusan penentuan bacawapres. Bersama Koalisi Perubahan, Partai NasDem bersepakat menyerahkan urusan bacawapres pada Anies Baswedan.

Paloh juga mengapresiasi kesadaran dan kedewasaan berdemokrasi yang ditunjukkan para elite partai politik akhir-akhir ini. Masing-masing elite mencoba menjajak kerja sama menjelang perhelatan Pemilu 2024.

Para bacapres juga memperlihatkan kehangatan dan kedewasaan yang sama. Bacapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo misalnya. Belum lama ini beliau bertemu dengan Prabowo Subianto. Ganjar juga sebelumnya pernah bertemu dengan Anies Baswedan.

“Kesadaran berdemokrasi itu yang bangun, ya, elite itu sendiri. Kita menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Pemilu itu bukan pertandingan hidup dan mati, melainkan bagian dari demokrasi, sirkulasi lima tahunan. Untuk apa pemilu jika hanya melahirkan perpecahan,” ujar Paloh.

 

KOMENTAR