Cegah Epidemi HIV/AIDS, KPA Makassar Minta Masyarakat Terlibat Aktif

Binsar

Saturday, 08-12-2018 | 07:18 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Makassar, Inako –

Komisi Perlindungan Anak (KPA) Makassar Sulawesi Selatan menaruh perhatian serius terhadap epidemi HIV/AIDS dalam kehidupan masyarakat daerah itu. Terkait hal itu, Komisi Penanggulangan HIV-AIDS Makassar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengambil peran dan lebih peduli terhadap isu tentang HIV-AIDS tersebut agar bisa membantu pemerintah dalam menurunkan angka epideminya.

"Kita semua harus mengambil peran sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kita masing-masing. Tujuannya agar epidemi HIV bisa kita tekan serendah mungkin," ujar Ketua KPA Makassar Syamsu Rizal di Makassar, Jumat.

Syamsu mengingatkan masyarakat bahwa upaya mencegah epidemi HIV/AIDS merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat, karena itu ia mengajak semua elemen masyarakat agar mengambil peran dengan cara masing-masing, supaya epidemi HIV bisa ditekan.

Dia menuturkan target dari KPA maupun pemerintah, adalah mendorong percepatan tercapainya penurunan epidemi HIV sehingga dapat mencapai tiga zero yakni, tidak ada infeksi baru HIV, tidak ada kematian akibat AIDS, dan tidak ada stigma dan diskriminasi.

"Program kita adalah three zero yang artinya tidak ada infeksi baru HIV, tidak ada kematian akibat AIDS, dan tidak ada stigma dan diskriminasi terhadap penderita. Three zero kita upayakan tercapai hingga tahun 2030," katanya.

Syamsu Rizal yang juga Wakil Wali Kota Makassar itu menerangkan setiap orang memiliki peluang terpapar virus HIV-AIDS, namun setiap orang juga memiliki peluang mengambil peran sesuai dengan profesi masing-masing untuk bergerak bersama melakukan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS.

Karenanya, dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk segera mengetahui status kesehatan sejak dini yang salah satu caranya dengan memaksimalkan upaya pencegahan.

"Jangan ragu dan takut untuk melakukan tes HIV, ataupun melakukan pengobatan ARV untuk mencegah status HIV ke AIDS. Dengan mengetahui status kesehatan sejak dini, maka kesehatan dan kualitas hidup tetap terjaga, sehingga kita tetap produktif untuk memberikan yang terbaik bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat," ucapnya.

KOMENTAR