Cegah Kerusakan Lingkungan, PT Daria Darma Pratama Lakukan Uji Laboratorium Limbah Sawit

Mukomuko, Inako –
Limbah cair kelapa sawit menjadi salah satu aspek yang mendapat perhatian serius, baik oleh pemerintah maupun para pemilik pabrik pengolahan kelapa sawit. Pasalnya, penanganan limbah yang tidak sesuai standar akan berdampak pada pencemaran lingkungan, khususnya daerah di sekitar pabrik pengolahan sawit.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, misalnya. Di daerah ini terdapat sejumlah pabrik pengolahan sawit, yang pasti menghasilkan limbah cair tiap hari.
Untuk mencegah dampak keruskan lingkungan akibat limbah cair, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, dikabarkan telah melakukan uji laboratorium sampel limbah cair dari salah satu perusahaan yakni PT Daria Darma Pratama, guna memastikan bahwa limbah cair perusahaan itu tidak merusak lingkungan.
"Informasi dari laboratorium Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan provinsi telah selesai melakukan uji sampel limbah pabrik kelapa sawit PT Daria Darma Pratama, tetapi kami belum menerima hasilnya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Robin Linton di Mukomuko, Kamis.

Pemkab Mukomuko melalui DLH melakukan uji laboratorium untuk memastikan limbah pengolahan minyak mentah kelapa sawit milik pabrik kelapa sawit PT Daria Darma Pratama yang rutin dibuang ke lahan perkebunan kelapa sawit milik petani setempat, tidak mencemari lingkungan sekitarnya.
DLH mengirim contoh limbah milik perusahaan tersebut ke Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu sekitar seminggu yang lalu.
Pihaknya melakukan uji laboratorium limbah pabrik kelapa sawit tersebut guna menindaklanjuti laporan warga setempat terkait limbah pabrik tersebut diduga menecemari sungai di wilayah itu.
Namun tidak menemukan limbah pabrik kelapa sawit yang masuk ke sungai, termasuk saluran air sungai dekat perusahaan tetapi tidak ada limbah perusahaan tersebut yang masuk ke saluran air sungai tersebut.
TAG#Limbah sawit, #Pencemaran lingkungan, #Mukomuko, #Bengkulu
198734326
KOMENTAR