China Butuh 3 Kapal Induk untuk Jaga Garis Pantainya

Sifi Masdi

Thursday, 10-01-2019 | 18:59 pm

MDN
Kapal induk China Liaoning [ist]

Beijing, Inako

Militer China disebut membutuhkan setidaknya tiga unit kapal induk yang mampu menampung pesawat, guna melindungi garis pantainya yang luas. Selain itu, keberadaan armada kapal induk yang memadai dipandang perlu untuk memenuhi kepentingan negara dalam hubungan dengan luar negeri.

Hal itu disampaikan seorang pakar senior kelautan China. "Negara kami memiliki sekitar 18.000 kilometer garis pantai. Selain itu perekonomian kita adalah melihat keluar dan kepentingan luar negeri kita terus berkembang," kata Zhang Junshe, anggota Institut Penelitian Kelautan, Rabu (9/1/2019).

"Semua itu mengharuskan kita untuk dapat mengirim pasukan militer ke laut yang jauh untuk melindunginya. Dalam situasi ini, saya menilai kita memerlukan setidaknya tiga kapal induk. Tentu saja, tergantung pada perkembangan, jumlah itu bisa saja berubah," ujar Zhang saat pertemuan dengan media lokal dan asing.

November lalu, China Daily mengutip kantor berita Xinhua mengabarkan bahwa China telah memulai proyek pembangunan kapal induknya yang ketiga. Meski pihak kementerian pertahanan belum memberi konfirmasi.

Sementara Angkatan Laut China, saat ini baru memiliki satu kapal induk yang telah beroperasi sejak 2012, yakni Liaoning. Kapal itu merupakan kapal bekas Soviet yang telah berusia 30 tahun.

Kapal induk kedua, yang sepenuhnya dibangun di China, dengan nama Tipe 001A, juga telah diluncurkan pada tahun lalu dan kini sedang dalam masa uji coba berlayar. Jumlah tersebut, jauh tertinggal dari AS, yang memiliki hingga 11 kapal induk.

Namun China telah setara dengan Rusia, Perancis, India, atau Inggris dengan masing-masing memiliki satu kapal induk.

"Sejak Perang Candu pertama pada 1840 hingga berdirinya Republik Rakyat China pada 1949, kita telah menderita 470 kali serangan laut dari negara-negara Barat dan juga Jepang," kata Zhang.

"Kita tidak akan pernah tahun kapan kita akan kembali diserang. Jadi alasan utama kita memperkuat pertahanan adalah untuk memastikan keamanan kita," tambahnya, seperti dilansir AFP.

 

 

KOMENTAR