Covid 19, Pedagang Tenun Ikat Songke Omzet Turun Drastis

Ruteng, Inako
Pedagang tenun ikat songke di pasar inpres Ruteng ibu kota kabupaten Manggarai menjadi salah satu pekerjaan yang terdampak oleh wabah virus Corona. Rata-rata omzet harian para pedagang tersebut turun lebih dari 50 persen.

Situasi pasar Kain Songke di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, Flores NTT, Senin (29/6/20)
[Foto: Rony, Inakoran.com]
BACA JUGA:
Bupati Zaki himbau pedagang dan pengunjung Pasar Sentiong pake Masker
Salah satunya Bastian , pedagang tenun ikat songke di pasar Ruteng. Dia mengaku penjualannya menurun dalam tiga bulan terakhir. Menurutnya, kedatangan pengunjung ke pasar juga semakin berkurang sejak awal April " selama ini sudah tidak ada turis (Wisatawan Manca Negara ) yang datang ke pasar" katanya
BACA JUGA:
Menteri Erik Ingin BUMN Hanya Berjumlah 70 Perusahaan Saja
Bastian mengatakan, pengunjung yang membeli di tempat daganganya sudah turun kurang lebih 50 persen hampir tiga bulan
"Penjualan menurun. Pengunjung juga. Kurang lebih 50 persen lah dalam tiga bulan terakhir, biasanya yang datang beli 5 per hari, sekarang kira-kira kalau rejeki 1 orang saja," kata Bastian saat kepada Inakoran.com, Sabtu (27/6).
Tak hanya Bastian , pedagang Tenun ikat songke lain di wilayah pasar yang sama yakni Tinus , mengaku penjualannya juga terdampak oleh wabah covid-19. Namun, menurut Tinus dampak terhadap omzetnya tidak terlalu tinggi, lantaran ada juga pembeli yang memesan langsung dengan penenun songke
"Penjualan turun sih tapi kita diuntungkan dengan barang dagangan lain ," ungkapnya.
Dia berharap dengan situasi new normal,keadaan pembeli seperti semula apalagi masuk bulan Juli awal yang baik banyak turis manca negara yang kunjungi beberapa obyek wisata di Kota Ruteng.(Rony)
TAG#PASAR KAIN SONGKE, #RUTENG, #MANGGARAI, #NTT
198736943

KOMENTAR