Menteri Erik Ingin BUMN Hanya Berjumlah 70 Perusahaan Saja

Sifi Masdi

Monday, 29-06-2020 | 15:23 pm

MDN
Menteri BUMN Erick Thohir [ist]

Jakarta, Inako

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui bahwa pihaknya telah mendapat Kepres yang menugaskan Kementerian BUMN bisa menutup, menggabungkan, dan membentuk kemitraan strategis sehingga BUMN bisa mandiri.

Simak juga sengkarut BUMN versi Kanal Anak Bangsa

 

"Dari jumlah BUMN yang 142 jadi 107, dan kedepannya hanya 70 BUMN saja," kata Erik saat menjadi salah satu pembicara dalam Webinar Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA UNPAD) pada Sabtu (27/6).

Dalam diskusi tersebut hadir pembicara kunci Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia Tanjung.

Menurut Erick, untuk penanganan proyek strategis sebelumnya Kementerian BUMN meminta pembiayaan PSO menjadi tanggung jawab BUMN. Namun, untuk saat ini Erick akan mengubah bahwa BUMN tetap bertanggung jawab terhadap pembiayaan PSO melalui formalisasi pendanaan pemerintah.

"Ini yang mengganggu kalau soal PSO yang tercampur. Kami sedang berbicara Kementerian Koordinator Perekonomian, Menteri Keuangan dan Menteri ESDM, bagaimana kita bisa formalisasi yang sehat mengenai PSO yang ada di BUMN. Kedepan PSO menjadi single data entry ke rakyat jadi jelas kinerja BUMN terukur. Tetapi ini ada benang merah terlihat supaya pupuk, listrik, elpiji ke market yang membutuhkan jangan sampai datanya bias," ujar dia.

 

KOMENTAR