Saham PTRO Diprediksi Rp 17.000

Hila Bame

Friday, 12-12-2025 | 11:26 am

MDN

 

 

JAKARTA, INAKORAN

Kolaborasi  PT Petrosea Tbk (PTRO) yang agresif dengan berbagai pihak  sepanjang tahun 2025 memicu demand terhadap saham PTRO semakin tinggi mengerek harga hingga ke Rp 17.000, demikian prediksi para analis pasar modal beberapa hari belakangan ini.

 PT Petrosea Tbk (PTRO) terlihat memasuki fase strategis yang dinilai akan menjadi titik balik pertumbuhan jangka panjang perseroan, setelah beberapa tahun terakhir menghadapi tekanan kinerja akibat biaya pra-operasi dan kontribusi terbatas dari aset serta proyek akuisisi baru.

Perusahaan kini memasuki fase ekspansi yang jauh lebih solid, didukung kontrak multikomoditas bernilai jumbo dan mitra. Target harga sahamnya pun tinggi.

PTRO kini memasuki fase pertumbuhan signifikan yang ditopang portofolio kontrak besar dan terdiversifikasi di sektor batu bara, nikel, serta tembaga/emas dengan sejumlah klien blue chip seperti Vale, Freeport, BP Berau, dan ekosistem CUAN.

Portofolio proyek perseroan terus menggelembung. Pada 2024, PTRO mengamankan kontrak baru senilai sekitar US$ 1,9 miliar, termasuk proyek EPC BP Berau, HPAL Pomalaa milik Vale, dan Daya Bumindo Karunia, disusul kontrak pertambangan dengan Pasir Bara Prima dan Global Bara Mandiri.

Tren agresif ini berlanjut pada 2025, ketika PTRO kembali menambah sekitar US$ 1,5 miliar melalui kontrak baru bersama Niaga Jasa Dunia, Bara Prima Mandiri, Freeport Indonesia, serta kontrak 10 tahun pengupasan lapisan tanah (overburden removal) INCO di Bahodopi, Sulawesi. Total backlog pun menembus US$ 4,5 miliar, memberi visibilitas pendapatan hingga beberapa tahun ke depan.

 

KOMENTAR