Covid 19,Masyrakat Lamba Leda Ramai-Ramai Budidaya Porang

Hila Bame

Friday, 08-05-2020 | 13:59 pm

MDN
Umbi Porang asal Lambaleda

 

Borong Inako

 

Porang, mungkin tidak asing lagi sekarang di telinga kita karena sudah banyak masyarakat yang menanam dan budidaya tanaman ini.

Ditengah pandemi Covid 19 tanaman bisa menghasilkan uang jutaan bagi masyarakat Lamba Leda Kabupaten Manggarai Timur ( Matim)

 

 

Padahal porang sendiri adalah tanaman liar yang tumbuh di pekarangan rumah serta kebun yang tidak pernah dirawat dan sebelumnya dianggap sebagai makanan ular oleh sebagian masyarakat.

" ditengah covid 19 ,hanya porang yang memiliki harga yang menjanjikan di pasar" kata Beni Bastu Warga Weleng Desa  Nampar Tabang  Kecamatan Lamba Leda Kabupaten Manggarai Timur ( Matim) kepada Inakora.com ,Jumat 9 Mei 2020

 

BACA JUGA:    Astronom Temukan Lubang Hitam Sejauh 1000 Tahun Cahaya dari Bumi

Beni merupakan Salah satu petani yang ikut membudidayakan umbi porang Dia menceritakan,Dulu porang ini merupakan tanaman liar yang tidak terawat,tetapi setelah melihat berita umbi porang begitu viral dan saya akhirnya mencari bibit umbi porang untuk ditanam dan petani disini pun juga berlomba-lomba menanam porang.tanaman porang masih famili dengan "wanga"(Bahasa Manggarai)  dan "Tege" (Bahasa Manggarai) cuma yang membedakan itu porang ada katak nya disela sela daunnya ,selain umbinya kataknya pun bisa dijadikan untuk bibit.

 


Dia mengatakan Panen porang sendiri berlangsung sekali dalam satu tahun.akan tetapi,porang tidak memerlukan biaya pemeliharaam bahkan,penanamannya cukup dilakukam sekali dan hasilnya bisa dinikmati setiap tahun.

"Untuk bibit sendiri dulu perkilo yang bentuk umbi ada yang harga Rp 30.000 s/d Rp 40.000 tergantung besar kecilnya umbi porang,kalau yang wujud pohon agak murah tapi resikonya kadang mati,"imbuh Beni

 

BACA JUGA:    Catatan inspiratif dari Selebriti Dunia: ​​​​Lily Collins yang Teselubung Art dari Phil Collins

Dikatakanya, banyak warga  menanam porang karena setelah buka-buka di internet ternyata porang dicari oleh perusahaan-perusahaan luar negeri untuk kosmetik dan bahan  tepuk kojak yang menjadi bahan mie dan makanan lainnya

Disamping untuk penghasilan ekonomi ditengah wabah covid 19  ternyata tanaman porang juga memiliki nilai sosial dalam rangka pengembangan dan pelestarian hutan,supaya tetap terjaga keasrian hutan untuk masa depan.

 

 

TAG#PORANG, #MATIM, #MANTIM, #NTT

190215327

KOMENTAR