Darmin Tegaskan Tak Perlu Risau dengan Pelemahan Rupiah

Inakoran

Thursday, 21-06-2018 | 13:24 pm

MDN
Menko Perekonomian Darmin Nasution [ist]

Jakarta, Inako

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan masyarakat tidak perlu merisaukan dengan kelemahan  rupiah. Pasalnya, pelemahan rupiah merupakan dampak pergerakan bunga acuan suku bunga The Fed setelah Federal Open Market Committee (FOMC) yang memutuskan untuk menaikkan bunga acuan the Fed ke level 1,75%-2% pada pertengahan Juni lalu. Jadi pelemahan rupiah bukan cerminan dari fundamental ekonomi Indonesia.

"Tetapi itu jangan dirisaukan," kata Darmin usai acara Halal Bi Halal di kantornya, Kamis (21/6/2018).

Seperti diketahui pada awal perdagangan, Kamis (21/6/201), yang diliris Bloomberg pukul 09.20 WIB, kurs rupiah tak berdaya di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Rupiah di pasar spot melemah 1,15% ke level Rp 14.093 per dollar AS.

Menurut Darmin, fundamental ekonomi bisa berubah sejalan dengan perubahan tatanan global. Namun, depresiasi sebesar 1,15% tersebut, juga disebabkan oleh libur panjang Lebaran.

"Orang tidak tahu bagaimana situasinya, dia hantam saja di hari pertama kerja. Oleh karena itu, jangan terlalu dianggap itu sudah akhir cerita. Lusa juga berubah lagi," tambahnya.

Pergerakan nilai tukar rupiah juga turut dipengaruhi oleh defisit transaksi berjalan Indonesia yang selama ini masih mencatat defisit. Bahkan kata Darmin, tak hanya defisit neraca perdagangan, beberapa bulan belakangan, neraca perdagangan Indonesia juga mencatat defisit.

 

 

KOMENTAR