Dele Alli Selangkah Lagi Gabung PSG

Jakarta, Inako

Musim ini boleh dibilanh sebagai masa sulit bagi Dele Alli. Pasalnya, dia diberi kesempatan bermain yang sangat minim oleh Jose Mourinho sehingga tidak mempunyai banyak waktu untuk membuktikan kemampuannya.

Pemain internasional Inggris itu baru bermain total 74 menit di Liga Premier musim ini.

Dia bermain 21 menit saat Spurs mengalami kekalahan dari Everton, demikian juga saat Spurs membatai Manchester United 6-1, ia hanya bermain 21 menit. Lima menit melawan Crystal Palace, dan hanya tiga menit melawan Liverpool.

Bahkan di fase grup Liga Europa, dia hanya membuat dua starter, karena itu, sepertinya dia akan pindah pada bursa transfer Januari.

Keberuntungan Dele Alli, nampaknya akan datang saat Mauricio Pochettino ditunjuk sebagai manajer PSG menyusul pemecatan Thomas Tuchel.

Nasib Pochettino dan Alli saling terkait sejak kedatangan Alli dari MK Dons; dia tumbuh dan berkembang sebagai pemain di bawah manajemen Argentina.

Dan sekarang tampaknya perpindahan ke Paris sedang berkembang.

Sport Witness membawa laporan dari Fussball Transfers yang mengklaim bahwa penasihat pemain berusia 24 tahun tersebut saat ini sedang dalam pembicaraan dengan klub Prancis tersebut mengenai kemungkinan pindah pada pergantian tahun.

Direktur olahraga PSG Leonardo dilaporkan menjadi pendorong pembicaraan, dengan klub tertarik untuk mengontraknya selama jendela transfer musim panas, meskipun mereka tidak dapat menegosiasikan kesepakatan.

Alli, yang dihargai 34,2 juta poundsterling oleh Transfermarkt, dikatakan tertarik untuk bekerja dengan Pochettino lagi, sementara pemain Argentina itu mengapresiasi playmaker tersebut menjelang kemungkinan reuni.

Harry Sherlock dari GIVEMESPORT berkata…Ini adalah langkah ideal Alli.

Dia akan bekerja dengan manajer yang dia kenal dan yang sebelumnya menjadikannya sebagai titik fokus tim.

Di bawah Pochettino, Alli membuat 194 penampilan dan mencetak 55 gol, sementara juga memberikan 52 assist.

Dia jelas merupakan bakat yang luar biasa dan Pochettino membukanya selama waktunya di London utara. Ini bisa jadi hanya gerakan yang diperlukan untuk menyalakan kembali api di perut gelandang itu.