Demokrat Bandingkan Sikap Jokowi dan SBY  Terkait Tanggapan Gerakan #2019GantiPresiden

Sifi Masdi

Tuesday, 28-08-2018 | 17:15 pm

MDN
Presiden Joko Widodo dan SBY [ist]

Jakarta, Inako

 

Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Didi Irawadi membandingkan sikap Presiden Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) dalam menyikapi kritik oposisi. Perbandingan itu disampaikan Didi menanggapi pembubaran acara gerakan #2019GantiPresiden di sejumlah daerah.

"Di masa SBY banyak gerakan yang lebih dashyat, bahkan mengarah pada penghinaan terhadap SBY, tetapi mereka tetap dilindungi haknya untuk menyatakan pendapat dan berekspresi. Aparat tetap netral dan melindungi sepenuhnya para pendemo," kata Didi melalui keterangan tertulis, Selasa (28/8/2018).

Ia pun kembali membandingkan penanganan demonstrasi yang menentang pemerintah di era kepresidenan SBY. Saat itu, kata Didi, Istana Kepresidenan dan DPR menjadi langganan objek demonstrasi namun tak pernah ada larangan atau pembubaran. Ia juga menyinggung penyerbuan terhadap aktivis gerakan #2019GantiPresiden Neno Warisman di Pekanbaru, Riau.

Didi mengatakan semestinya polisi melindungi dan memberikan kesempatan kepada Neno untuk tetap berekspresi dan menyatakan pendapat. Ia menambahkan, kebebasan menyatakan pendapat dijamin dan diatur oleh undang-undang.

Menurut dia, pelarangan Neno menghadiri acara deklarasi di Pekanbaru dan pengepungan terhadap Ahmad Dhani di Surabaya tidak sejalan dengan iklim demokrasi yang sedang dibangun.

"Andai di jaman SBY, Neno Warisman dilindungi sepenuhnya haknya untuk menyatakan pendapat," kata Didi.

Didi pun menilai pembubaran acara deklarasi gerakan #2019GantiPresiden juga menunjukkan ketidaknetralan aparat dalam mengayomi masyarakat. Ia menuturkan, pemerintah yang demokratis semestinya menjawab kritik dengan terus bekerja dan mengutamakan kepentingan rakyat. Dengan demikian rezim saat ini tak perlu khawatir tak terpilih kembali di Pemilu 2019.

 

 

 

 

KOMENTAR