Desa Wisata, Primadona Baru Wisata Purbalingga

Binsar

Tuesday, 04-09-2018 | 12:14 pm

MDN
Desa Wisata Purbalingga [ist]
"Kementerian Pariwisata juga mengingatkan agar pengelola desa wisata menerapkan sejumlah strategi guna menarik minat wisatawan, dan kami akan menyosialisasikan hal tersebut kepada para pengelola desa wisata yang terus bertumbuh di Purbalingga,"

 

Purbalingga, Inako –

Animo para wisatawan untuk berkunjung ke sejumlah wisata alam pedesaan terus meningkat dari waktu ke waktu. Karena itu, setiap pemerintah daerah kini berlomba-lomba menata dan membenahi desa-desa yang ada di wilayahnya sehingga berkembang menjadi desa wisata.

Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, misalnya. Saat ini, pemda Purbalingga terus mengintensifkan pengelolaan desa wisata. Hal itu dilakuan sebagai salah upaya membangun citra pariwisata dan meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke wialayah itu.

"Kami terus berupaya mengembangkan desa-desa wisata yang ada di Purbalingga," kata Kepala Bidang Pariwisata, Dinas pemuda Olah Raga dan Pariwisata Purbalingga Prayitno di Purbalingga, Selasa.

 

Dia menjelaskan, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada pengelola desa-desa wisata yang ada di wilayah tersebut.

"Sosialisasi mengenai `branding` pariwisata kepada pengelola desa wisata terus kami lakukan," katanya.

Dia menambahkan, Kementerian Pariwisata juga terus mendorong pemerintah daerah untuk membangun citra pariwisata di desa-desa wisata.

"Kementerian Pariwisata juga mengingatkan agar pengelola desa wisata menerapkan sejumlah strategi guna menarik minat wisatawan, dan kami akan menyosialisasikan hal tersebut kepada para pengelola desa wisata yang terus bertumbuh di Purbalingga," katanya.

Pihaknya, kata dia, juga terus mengingatkan pengelola desa wisata dan masyarakat setempat untuk menciptakan iklim sapta pesona.

Dia menyebutkan, unsur sapta pesona wisata antara lain, aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.

Sebelumnya, Pengamat Pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Chusmeru mengatakan citra pariwisata akan membedakan satu desa wisata dengan yang lainnya.

 

"Branding bagi desa wisata sangat penting sebagai diferensiasi produk wisata yang akan ditawarkan suatu desa, karenanya desa wisata perlu membangun citra pariwisata sebagai ciri khas yang ditawarkan untuk menarik minat wisatawan," katanya.

Kekhasan atau keunikan bisa dalam bentuk kekhasan alam, sejarah, kehidupan sosial ekonomi, seni budaya, kuliner, maupun daya tarik buatannya.

"Desa yang tidak memiliki kekhasan atau keunikan, bisa saja dikembangkan sebagai wisata pedesaan, tetapi tidak memiliki branding sebagai desa wisata," katanya.

 

TAG -

190215352

KOMENTAR