Diabetes Tipe-2 Diklaim Dapat Diatasi Dengan Konsumsi Telur Secara Teratur

Binsar

Monday, 07-01-2019 | 07:20 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Jakarta, Inako –

Penelitian yang dilakukan sejumlah ahli di University of Eastern Finland yang dipublikasikan di Molecular Nutrition and Food Research, memaparkan, konsumsi sebutir telur perhari diklaim dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Secara umum, konsumsi telur secara rutin menimbulkan polemik. Bahkan, media Medical Xpress, menyebut telur sebagai salah satu makanan kontroversial.

Pasalnya, di satu sisi, asupan telur dalam jumlah banyak dapat memicu tingginya kolesterol jahat dalam tubuh manusia. Sementara itu, pada saat yang bersamaan, telur merupakan sumber makanan yang kaya senyawa bioaktif yang memberikan manfaat bagi kesehatan.

Di tengah polemik tersebut, para peneliti menunjukkan bahwa mengonsumsi sekitar satu telur setiap hari diyakini bisa memperkecil risiko diabetes tipe 2.

Hal itu diketahui dari observasi yang dilakukan di antara pira lanjut usia yang berpartisipasi dalam penelitian Kuopio Ischaemic Hearth Disease Risk Factor di Finlandia Timur.

"Tujuan dari penelitian saat ini untuk meneliti senyawa potensial yang dapat menjelaskan hubungan ini menggunakan metabolisme non-target teknik yang memungkinkan profil lebih luas menenai bahan kimia dalam sampel," ujar peneliti tahap awal dan penulis utama penelitian Stefania Noerman dari University of Eastern Finland.

Penelitian menemukan bahwa sampel darah dari pria yang lebih banyak telur termasuk molekul lemak yang berhubungan dengan profil darah yang bebas dari diabetes tipe 2.

Selain itu, para peneliti mengindentifikasi beberapa senyawa biokimia dalam darah yang memperkirakan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, termasuk asam amino tirosin.

Para peneliti menunjukkan beberapa mekanisme yang masuk akal setidaknya sebagian dapat menjelaskan hubungan terbalik yang berhubungan antara asupan telur dan memperkecil perkembangan risiko diabetes tipe 2 sebelumnya.

"Kendati masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan sebab-akibat, kami sekarang memiliki beberapa petunjuk tentang beberapa senyawa telur yang mungkin berperan dalam perkembangan diabetes tipe 2. Penelitian lebih lanjut dengan model sel dan penelitian intervensi pada manusia yang menggunakan teknik modern, seperti metabolomik, yang diperlukan untuk memahami mekanisme di balik dampak fisiologis dari asupan telur," ujar Norman.

 

KOMENTAR