Dinkes Padang Akui Persentasi Penderita HIV di Kota Itu Tinggi

Padang, Inako
Dinas Kesehatan Kota Padang Sumatera Barat mengakui jumlah penderita HIV/AIDS di kota itu tergolong tinggi. Namun, meski mengakui tingginya jumlah penderita, pihak Dinkes menjelaskan bahwa sebagian besar penderita HIV/AIDS yang terdata berasal dari luar Kota Padang.
"Dari 287 temuan kasus HIV/AIDS pada 2019, sebanyak 150 orang atau 52,3 persen penderitanya berasal dari luar Kota Padang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani, di Padang, Rabu (22/1).
Ia juga menyebut data tahun 2018. Dari 447 kasus HIV tahun 2018, sebanyak 268 orang atau 60 persen berasal dari luar Kota Padang.
Ia tidak membatah bahwa jumlah penderita HIV/AIDS di kota itu tinggi. Namun, ia juga mengklarifikasi bahwa sebagian besar penderita berasal dari luar Padang, namun berobat di Padang.
Ia menilai tingginya angka HIV/AIDS di Padang juga karena penduduk di kota ini terkonsentrasi dan jumlah warga paling banyak di banding daerah lain.
Feri menilai hal itu terjadi karena fasilitas pengobatan di Padang cukup baik dan pihaknya tidak melakukan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS.
Di Padang terdapat 23 puskesmas dan dua rumah sakit yang siap memberikan pelayanan terhadap penderita HIV/AIDS, kata dia.
Untuk melacak penderita HIV, Dinas Kesehatan Kota Padang melakukan pemantauan kepada kelompok berisiko dengan memberikan beragam penjelasan.
Setelah yang bersangkutan diberikan penjelasan dan pemahaman kemudian yang bersangkutan bersedia langsung dilakukan tes darah, kata dia.
Ke depan dalam rangka mengantisipasi HIV dan AIDS, pihaknya melakukan sosialisasi pada pelajar, tingkat SMP dan SMA, guru dan mahasiswa.
Kemudian juga dilakukan koordinasi dengan OPD terkait dan dilakukan pemeriksaan pada ibu hamil dan pasien TB serta tes pada kelompok berisiko, lelaki sesama lelaki, waria, pekerja seks komersial dan warga binaan di rutan dan lapas.
TAG#HIV/AIDS, #Padang Sumbar, #Dinkes
198736839

KOMENTAR