Dinsos Rejang Lebong Akan Memberikan Bantuan UEP Kepada Warga

Binsar

Wednesday, 13-02-2019 | 11:48 am

MDN
Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong, Zulfan Effendi [ist]

Rejang Lebong, Inako –

Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, berkomitmen akan memberikan bantuan modal untuk usaha ekonomi produktif (UEP) kepada sejumlah warga yang tidak mampu di daerah itu.

Bantuan itu berasal dari Kementerian Sosial RI yang memang dialokasikan untuk kalangan masyarakat yang tidak mampu namun membutuhkan modal untuk usaha.

Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong, Zulfan Effendi di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan bantuan tersebut diberikan pemerintah pusat melalui Kemensos dalam rangka mengurangi angka kemiskinan dan permasalahan di daerah itu melalui pengembangan usaha ekonomi yang ada di masing-masing wilayah.

"Bantuan UEP ini diberikan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat dengan memberikan bantuan penguatan modal usaha dan kegiatan usaha ekonomi produktif kepada kaum lanjut usia, kemudian korban napza, tuna netra, mantan tuna susila dan masyarakat tidak mampu lainnya," kata Zulfan Effendi.

Bantuan UEP yang rencananya akan disalurkan dalam waktu dekat ini, kata dia, antara lain akan diberikan kepada penyandang tuna netra sebanyak 20 orang, di mana mereka ini nantinya akan membuka usaha pijat refleksi.

Kemudian untuk korban penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (napza) sebanyak 10 orang, yang nantinya akan membuka usaha sesuai dengan yang diinginkan. Kemudian bantuan untuk kelompok lansia akan diberjumlah 150 orang dalam bentuk bantuan uang tunai.

Sedangkan untuk bantuan UEP lansia produktif, kata Zulfan, akan diberikan kepada 25 orang, dengan jenis usaha warung atau berdagang di pasar.

Serta bantuan UEP mantan tuna susila yang akan diberikan kepada 20 orang untuk membuka usaha sesuai dengan keterampilan yang dimiliki masing-masing.

Dia berharap, kalangan warga yang menerima bantuan ini nantinya bisa mengembangkan usahanya dengan baik sehingga mampu membiayai perekonomian keluarga masing-masing dan terlepas dari kemiskinan maupun penyandang masalah sosial sebelumnya.

KOMENTAR