Ditangkap KPK, Didi Supriadi Langsung Dijebloskan LP Sukamiskin

Bandung, Inako-

Didi Supriadi, buron Kejati Jabar yang ditangkap KPK tiba di Bandung. Didi tersangkut kasus korupsi kredit usaha rakyat (KUR) Bank BNI senilai Rp 25 Miliar.

Didi langsung dijebloskan ke Lapas Sukamiskin Jumat (9/11/2018) malam sekitar pukul 21.24 WIB. Didi dikawal langsung petugas dari Kejati Jabar dan Kejari Bandung.

Turun dari mobil tahanan Kejati Jabar, pria berkacamata itu tak banyak berucap. Didi diam terus diam meski saat ditanya. Tangannya diborgol dan terus berjalan masuk ke gerbang berwarna merah Lapas Sukamiskin.Didi lantas menjalani proses administrasi di dalam Lapas Sukamiskin.

Anwar menjelaskan Didi sendiri ditetapkan buron setelah perkara korupsi kredit inkrah di tingkat Pengadilan Tinggi Jabar pada tahun 2016. Saat itu, Didi yang memang tak ditahan dengan alasan kooperatif justru melarikan diri sehingga belum menjalani putusan pengadilan.

"Waktu itu memang tidak bisa ditemukan. Alamatnya segala macem tidak ada. Dia melarikan diri jadi masuk daftar pencarian orang," katanya.

Hingga akhirnya, pelarian Didi selama kurang lebih 2 tahun itu berakhir saat tim Koordinasi dan Supervisi (Korsup) KPK dan tim dari Kejari Surakarta meringkusnya di sebuah indekos di Solo.

"Kosnya terbilang elit. Saat ditangkap posisi dia lagi sendiri. Memang sejak kabur ini dia sendirian," ucap Kasi Eksekusi Kejati Jabar Bambang Saputra.

Selain menangkap, tim juga menyita barang bukti berupa satu unit mobil CRV, motor Vespa dan tiga unit ponsel milik Didi. Barang bukti itu rencananya akan ditelurisi oleh pihak Kejati Jabar.

Didi dipidana 8 tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider 3 bulan kurungan sejak tahun 2016 karena terbukti melakukan korupsi KUR tahun 2010 di PT BNI SKC Bandung pada peternak sapi Grup Simpang Jaya Dua dengan plafon Rp 25 miliar.

Selain itu, Didi juga dihukum membayar uang pengganti Rp 12.305.510.632 subsider 5 tahun kurungan. Setelah ditangkap, Didi dibawa ke Bandung untuk dieksekusi.