Ditjen Pajak Akui Sulit Teliti Data Piutang Pajak

Jakarta, Inako
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak mengakui sulit untuk memperkirakan hasil penagihan piutang pajak sebesar Rp 32,7 triliun yang sudah dihapus buku dari neraca pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2017.
Tunjung Nugroho, Kepala Sub Direktorat Perencanaan Pemeriksaan Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak, mengatakan, sebelum menagih piutang pajak, lembaganya akan meneliti lagi data-data tersebut. Kantor pelayanan pajak (KPP) dan kantor wilayah (kanwil) pajak terkait bakal menelusuri lebih perinci data-data piutang pajak.
"Inspektur Jenderal juga akan supervisi (untuk penelusuran data)," katanya.
Namun, Tunjung meyakini penagihan piutang bisa menghasilkan penerimaan pajak. Cuma, apakah hasilnya akan maksimal atau tidak, Ditjen Pajak sulit buat memproyeksikannya. "Persentase bisa ditagih agak sulit diprediksi karena harus diteliti satu per satu," ungkap Tunjung.
TAG#Kementerian Keuangan, #Ditjen Pajak, #Pajak, #Piutang
190232682
KOMENTAR