Déjà vu: FC Barcelona Dibalik Kesuksesan Timnas Spanyol Raih Piala Dunia

Jakarta, Inakoran.com
Tim nasional (Timnas) putri Spanyol berhasil meraih gelar Piala Dunia pertamanya usai mengalahkan Inggris dengan skor 1-0 di partai puncak.
Bermain di Australia Stadium, Australia pada Minggu 20 Agustus 2023, gol semata wayang tim berjuluk La Roja itu dilesakkan oleh Olga Carmona pada menit ke-29.
Keberhasilan Spanyol sekaligus mengubur mimpi Timnas putri Inggris yang juga berambisi meraih trofi Piala Dunia pertama.
Perjalanan Spanyol Menuju Juara
Pada babak penyisihan, Spanyol bersaing dengan Zambia, Kosta Rika, dan Jepang di grup C.
Alexia Putellas dan kawan-kawan meraih kemenangan telak melawan Zambia dan Kosta Rika dengan skor 5-0 dan 3-0. Namun, mereka juga kalah telak dari Jepang dengan skor 0-4.
Bersama Jepang, mereka barhasil melaju ke fase gugur sebagai runer-up dengan mengumpulkan 6 poin.
BACA JUGA: Unggah Kombinasi Remi 999, Mbappe Dikaitkan dengan Nomor 9 di Real Madrid
Di 16 besar, Spanyol berhadapan dengan juara Grup A, Swiss. Kekalahan telak dari Jepang di laga terakhir penyisihan grup tidak mengganggu mental dan daya juang mereka.
Spanyol membungkam Swiss dengan skor 5-1 dan lolos ke perempatfinal.
Pada babak tersebut, anak-anak asuh Jorge Vilda berhasil meredam perlawanan Belanda dengan skor tipis 2-1.
Di semifinal, Spanyol ditantang Swedia yang di babak sebelumnya berhasil memulangkan Timnas Jepang.
Spanyol kembali menunjukkan kedigdayaannya dengan kemenangan 2-1 atas Swedia dan melaju ke final untuk pertama kalinya.
Di final, Aitana dan kawan-kawan ditantang oleh juara Piala Eropa 2022, Inggris. Spanyol dan Inggris sama-sama bermimpi meraih piala dunia yang pertama.
Namun, Spanyol mengubur mimpi Inggris dan merengkuh gelar piala dunia untuk pertama kalinya.
Pencapaian itu sekaligus mengulangi kesuksesan timnas pria yang meraih trofi piala dunia untuk pertama kalinya pada 2010 lalu.
Déjà vu Dominasi Barcelona Dibalik Kesuksesan Timnas Spanyol
“Pemenang Piala Dunia di Afrika Selatan bukan Spanyol, tetapi Catalan. Anda lihat saja ada 10 pemain Barcelona yang membentuk tim mereka.”
Pernyataan ini disampaikan oleh Legenda Manchester United Eric Cantona, sebagaimana dilansir dari Sport.
Jumlah pemain Barcelona yang mewakili Spanyol memang tidak sesuai dengan apa yang disampaikan Cantona.
Namun, keberhasilan Spanyol di Piala Dunia 2010 tidak terlepas dari kejayaan Barcelona pada masa itu.

Sejak dilatih Pep Guardiola pada awal musim 2008/2009, Barcelona menjadi tim yang menakutkan di dunia.
Mereka menjawa jawara Liga Champions pada 2009, menjadi semifinalis 2010, dan kembali menjadi juara pada 2011.
Dalam kurun waktu yang sama, mereka menjadi pemenang Liga Spanyol secara beruntun.
Sejumlah pemain yang tampil gemilang bersama Barcelona pun dipanggil memperkuat Timnas Spanyol di Piala Dunia Afrika Selatan 2010.
Mereka adalah Viktor Valdes, Gerrad Pique, Charles Puyol, Sergio Busquest, Xavi Hernandez, Andreas Iniesta, Pedro Rodrigues, dan David Villa yang bergabung dengan Barcelona sebulan sebelum piala dunia dimulai.
BACA JUGA: Klub Liga Arab Bermimpi Bermain di Liga Champions
Nama-nama di atas menjadi tulang punggung bagi Spanyol. Selain itu, tiki-taka khas Barcelona yang membuat mereka menjadi penguasa Eropa dan dunia mewarnai gaya permainan Spanyol.
Dengan mengandalkan penguasaan bola dan umpan-umpan pendek, Spanyol tampil dominan hampir di setiap laga.
Apalagi di lini tengahnya diisi Xavi, Busquest, dan Iniesta yang sudah terbiasa bermain bersama di Barcelona.
Di laga final, satu-satunya pemain Barcelona yang tidak tampil adalah Valdes. Sementara tujuh pemain lainnya turut membantu Spanyol menundukkan Belanda dengan skor 1-0.
Timnas Spanyol kembali mengukir sejarah usai ‘para ratunya’ menjuarai piala dunia untuk pertama kalinya di Australia.
Keberhasilan Timnas putri Spanyol juga tidak terlepas dari kontribusi Barcelona. Spanyol juara ketika Barcelona sedang berada pada masa keemasannya.
Saat ini, Barcelona Femini, sebutan untuk tim putri Barcelona, menjadi salah satu tim yang paling ditakutii di dunia.
Selama tiga tahun terakhir, mereka berhasil menjadi finalis UEFA Women’s Champions League dan meraih dua trofi juara.
Tak hanya itu, di liga domestik, mereka tampil dominan dengan menjadi kampium selama empat musim terakhir.
Dalam empat musim tersebut, Barcelona Femini hanya mengalami dua kali kekalahan di liga, yakni masing-masing satu kali pada musim 2020/2021 dan 2022/2023.
Kejayaan di kompetisi domestik dan Eropa membuat Barcelona menjadi klub dengan pemain terbanyak di Piala Dunia Australia 2023, yakni 18 orang.

Setengah dari jumlah itu adalah para pemain Spanyol. Mereka adalah Alexia Putellas, Irene Paredes, Aitana, Mariona Caldenty, Laia Codina, Maria Perez, Salma Paralluelo, Cata Coll, dan Onna Battle.
Para pemain ini memberikan kontribusi yang signifikan untuk Spanyol. Cata Coll menjadi kiper utama dari babak 16 besar hingga final.
Irene dan Onna menjaga lini pertahanan sejak laga pertama. Lalu Laila Codina dipercaya sebagai teman duet Irene di posisi bek tengah sejak babak 16 besar.
Aitana tidak tergantikan di lini tengah. Dia juga sering didampingi Alexia menjadi penyuplai bola untuk para penyerang.
Salma dan Mariona bahu- membahu menjadi juru gedor di lini depan.
Di final, tujuh pemain Barcelona masuk line-up dan satu pemain lainnya memulai dari bangku cadangan.
Pemain Barcelona juga mencatatkan torehan gemilang di Piala Dunia 2023. Aitana mendapatkan Golden Ball atau trofi pemain terbaik. Sementara Salma Paralluelo terpilih menjadi pemain muda terbaik.
Sejarah yang sama dengan pelakunya yang hampir sama pula. Spanyol menjuarai piala dunia untuk pertama kalinya, yakni tim putra pada 2010 dan 2023 untuk tim putri.
Dibalik kesuksesan itu, Barcelona tengah berada di era kejayaannya dan para pemainnya menjadi tulang punggung untuk Spanyol.
TAG#Spanyol, #Barcelona, #Piala Dunia, #Eropa
198737833
KOMENTAR