Djokovic Bisa Bermain di Australia Terbuka Jika Pemerintahan Baru Mengubah Aturan

Binsar

Saturday, 08-10-2022 | 09:57 am

MDN

 

Jakarta, Inakoran

Novak Djokovic berpeluang besar tampil di Australia Terbuka, jika pemerintahan yang baru mengubah aturan terkait protokol Covid-19 bagi setiap pemain yang masuk ke Australia.

Sebagaimana diketahui, pada Mei lalu, Australia telah mengalami pergantian kepemimpinan politik setelah Partai Buruh berhasil mengakhiri kekuasaan sembilan tahun pemerintahan liberal-konservatif. Pergantian itu akan berpotensi mempermudah pencabutan penangguhan perjalanan Novak Djokovic oleh rezim lama.

Petenis Serbia itu dideportasi pada malam Australia Terbuka 2022 setelah pemerintah Australia memutuskan dia mungkin telah mengganggu ketertiban sipil dengan keputusannya untuk tidak divaksinasi terhadap virus corona.

Di bawah undang-undang imigrasi Australia, Djokovic tidak dapat diberikan visa baru untuk jangka waktu tiga tahun.

Namun, ini dapat berubah jika Menteri Imigrasi Australia menerima pengabaian dengan alasan yang memaksa atau penuh kasih.

 

 

Di sinilah penyelenggara Australia Terbuka diharapkan memberi tekanan pada pemerintah untuk mengizinkan bintang tenis terkenal itu bermain di acara pameran mereka.

“Saya sedang menunggu kabar, itu benar-benar tidak ada di tangan saya sekarang,” kata Djokovic ketika ditanya tentang hal itu.

"Saya berharap saya bisa mendapatkan berita positif segera," sambungnya.

Siapa yang memutuskan Djokovic bisa bermain di Australia Terbuka?

Craig Tiley, direktur Australia Terbuka, telah menyatakan bahwa ia ingin mengembalikan pemain tenis terbaik dunia itu ke turnamen Asutralia Terbuka.

"Saya pikir ini adalah lingkungan yang sangat berbeda dengan orang-orang yang bepergian dengan bebas ke seluruh dunia, dan kami berharap memiliki semua pemain terbaik di sini pada Januari."

Tiley, ofisial tenis top Australia, selalu mendukung Djokovic selama pertandingan awal tahun ini.

 

Dia menyarankan agar pemain tenis yang tidak divaksinasi dapat masuk jika mereka telah terinfeksi virus tidak kurang dari enam bulan sebelum dimulainya turnamen.

Kepada tim Djokovic ia menjelaskan apa yang bisa dia lakukan, tetapi dia tidak mendapat persetujuan dari pemerintah pusat.

Beberapa media Australia bahkan melaporkan bahwa biaya gugatan pemain tenis terhadap keputusan deportasi yang diterapkan pada 6 Januari dibayar penuh oleh penyelenggara Australia Terbuka. Padahal, Tiley dengan tegas membantahnya.

Aturan COVID-19 di Australia saat ini menyatakan bahwa mereka yang tidak divaksinasi tidak perlu mengajukan pengecualian untuk memasuki negara tersebut.

 

 

KOMENTAR