Dolar AS Melemah terhadap Mata Uang Utama Dunia

Jakarta, Inako
Nilai tukar mata uang utama dunia (GBPUSD, EURUSD, AUDUSD, USDCHF, USDJPY) kembali perkasa terhadap rival utamanya dolar AS (USD). USD terpantau melemah selama dua minggu berturut-turut terhadap mata uang utama dunia.
.jpg)
Master Trader Alfonso mengatakan, pelemahan USD merupakan dampak dari kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menaikkan tarif impor atas produk - produk China, Amerika Latin dan Uni Eropa (UE) secara sepihak. Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan pelaku pasar, sehingga menyebabkan terjadinya sentimen negatif terhadap USD.
Tidak hanya itu mata uang Inggris, kembali menujukkan keperkasaan terhadap USD setelah Pemilu Inggris dimenangkan oleh Partai Konservatif, Kamis (12/12/2019), dengan mendominasi jumlah kursi di Parlemen. Kemenangan ini telah melapangkan jalan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang berasal Partai Konservatif, untuk memperjuangkan “Brexit” yang memungkinkan Inggris keluar dari Uni Eropa.
Kemenangan itu membuat Poundsterling (GBP/USD) mampu bullish jauh di atas level psikologis mingguannya 1.3030 dan menembus area level resistance tiga (R3) pekan ini 1.3435 dan bertengger di atas resistance tiga hingga sesi perdagangan pagi ini, Jumat ( 13/12/2019).
Kemungkinan besar Poundsterling akan terus melanjutkan keperkasaannya pada area level Overbought yakni resistance empat ( R4 ) mingguan 1.3570.
Namun Alfonso mengingatkan agar pada sesi perdagangan hari ini, pelaku pasar perlu waspada terhadap level Overbought (R4.1.3570), karena kemungkinan besar ketika harga menyentuh level ini, akan terjadi pembalikan arah menuju area level psikologis mingguan. Selain itu, pelaku pasar juga diingatkan bahwa setiap hari Jumat dalam pekan, terjadi aksi taking profit, apalagi saat ini menjelang hari raya Natal.
Karena itu, analis Nine Star dan Associate Director JO Human Capital Solutions ini, menyarankan agar pelaku pasar terus meningkatkan manajemen transaksi perdagangan, mencermati rilis data ekonomi dunia, teliti menggunakan level support, level psikologis, dan level resistance saat memulai transaksi.
Berikut analisis teknikal perkembangan pasar mata uang utama dunia untuk sesi perdagangan sepanjang pekan ini, Jumat (13/12/2019).
1. GBP/USD (D1)
RESISTANCE: R4. 1.4211; R3. 1.3979; R2. 1.3746; R1. 1.3514
Level Psikologis: 1.3281
SUPPORT: S1. 1.3049; S2. 1.2816; S3.1.2584; S4. 1.2351
2. EURO/USD (D1)
RESISTANCE: R4. 1.1342; R3. 1.1294; R2. 1.1246; R1.1.1198
Level Psikologis: 1.1150
SUPPORT: S1.1.1102: S2.1.1054; S3.1.1006; S4.1.0958
3. AUD/USD (D1)
RESISTANCE: R4. 0.7048; R3. 0.7012; R2. 0.6975; R1.0.6939
Level Psikologis: 0.6902
SUPPORT: S1.0.6866; S2.0.6829; S3.0.6793; S4.0.6756
Rekomendasi:
Jika harga bergerak di atas level psikologis maka disarankan mengambil priver buy dan menjelang R1 Anda segera mengambil profit lalu berhenti sejenak. Selanjutnya, apabila harga tembus R1 lanjutkan priver buy hingga R2, R3 bahkan R4. Namun, bila harga sudah menyentuh R2/R3 Anda boleh priver sell dan target profit di level R1 dan level psikologis. Kalau harga sudah berada di level R4, maka disarankan Anda mengambil priver sell sebab harga sudah overbought.
Simak video InaTv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.
Begitu pula sebaliknya jika harga berbalik arah Anda priver sell hingga menjelang S1/S2 sebaiknya Anda segera taking profit. Dan apabila harga menyentuh level S3 atau S4 disarankan Anda mengambil posisi buy karena secara teknis sudah mengalami overshold.
Demikian rekomendasi perdagangan sepanjang pekan ini, Jumat (13/12/2019). Untuk info lebih jelas dan lengkap hubungi kami : Hp/Wa. +6281314459637/ Email : inakoran.com@gmail.com.
TAG#Poundsterling, #USD, #Forex, #Mata Uang
190215561
KOMENTAR