Donald Trump Ingin Batalkan Kenaikan Tarif pada 15 Desember?

Sifi Masdi

Tuesday, 10-12-2019 | 18:38 pm

MDN
Presiden AS Donald Trump [ist]

Washington, Inako

Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebenarnya ingin membatalkan tarif baru yang dijadwalkan akan berlaku pada 15 Desember yang akan datang, terhadap barang-barang China. Namun Trump menginginkan China melakukan sesuatu untuk mendapatkan itu.

Simak Video InaTV Jangan lupa "klik Subscribe and Like" Menuju Masyarakat Adil dan Makmur.

 

 

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pertanian AS Sonny Perdue. "Saya tidak berpikir presiden ingin menerapkan tarif baru ini, tetapi harus ada pergerakan di pihak mereka (China) untuk mendorongnya untuk tidak melakukan itu (menerapkan tarif)," kata Perdue, seperti dirilis Reuters, Senin (9/12/2019).

"Dan mudah-mudahan sinyal yang mereka (China) kirim tentang pengurangan (tarif impor) kedelai dan babi mungkin sinyal itu (perdamaian)," katanya lagi dalam acara konferensi National Grain and Feed Association di Indianapolis

Sebelumnya, AS mengancam menjatuhkan tarif 15% tambahan pada sekitar US$156 miliar produk China pada 15 Desember. Meski perjanjian damai keduanya tengah digodok tapi belum ada kepastian apakah tarif bulan ini akan dihapus.

Sementara itu, Asisten Menteri Perdagangan China Ren Hongbin mengatakan bahwa Beijing berharap untuk membuat kesepakatan dengan AS "sesegera mungkin". Komentar Ren muncul setelah data menunjukkan ekspor China turun pada bulan November, yang menandai penurunan empat bulan berturut-turut.

Pada Jumat lalu China pun menghapuskan tarif impor untuk sebagian impor kedelai dan babi dari AS. Meski tidak disebutkan berapa angkanya, namun banyak analis menilai ini langkah China membujuk AS.

Dari data eksportir AS, para importir kedelai China membeli setidaknya lima kargo curah kedelai AS atau sekitar 300.000 ton. Jumlah itu untuk pengiriman pada Januari hingga Februari setelah China menawarkan keringanan tarif untuk setidaknya 1 juta ton produk bagi pembeli.

 

KOMENTAR