Drogba Tawarkan Rumah Sakit Milikinya di Pantai Gading Sebagai Tempat Perawatan Pasien Coronavirus

Binsar

Tuesday, 14-04-2020 | 09:31 am

MDN
Mantan pemain Chelsea Didier Drogba menawarkan rumah sakit miliknya yang berada di Ibu Kota Pantai Gading, Abidjan diubah sebagai pusat medis virus corona. [ist]

Jakarta, Inako

Mantan pemain Chelsea Didier Drogba menawarkan rumah sakit miliknya yang berada di Ibu Kota Pantai Gading, Abidjan diubah sebagai pusat medis virus corona.

Rumah sakit yang dimaksud adalah Laurent Pokou Hospital. Rumah sakit yang mengambil nama legenda sepakbola Pantai Gading itu baru dibuka pada tahun 2016 dan akan menjadi markas para tim medis melakukan serangkaian tes bagi warga Kota Abidjan.

Baca Juga:  Usul Afrika Sebagai Daerah Uji Coba Vaksin Virus Corona, Drogba Marah Kepada Dua Profesor Prancis

Direktur yayasan yang mengelola rumah sakit tersebut, Mariam Breka, mengatakan bahwa kini tergantung pada otoritas negara bagian memutuskan apakah rumah sakit itu bisa difungsikan atau tidak.

Pihak berwenang mengindikasikan Kamis lalu bahwa mereka bermaksud untuk meluncurkan strategi pendeteksian COVID-19 di 13 lokasi sebagai pusat pengambilan sampel di Abidjan dan 45 di seluruh negeri.

Laurent Pokou Hospital milik Dider Drogba [ist]

 

Berdasarkan angka resmi pemerintah Pantai Gading, kasus coronavirus di negara itu telah mencapai angka lebih dari 500 kasus dengan lima kematian.

Pantai Gading menjadi negara di Afrika Timur yang paling terpukul akibat pandemi corona. Kasus pertama tercatat di negara itu pada tanggal 11 Maret.

Sejak itu, sebanyak 574 orang rakyatnya didiagnosis virus Covid-19, termasuk Menteri Pertahanan Pantai Gading Hameed Bakayoko dinyatakan positif Corona.

Baca Juga:  Didier Drogba Nasehati Jose Mourinho

Tidak hanya Drogba, bomber Crystal Palace, Wilfried Zaha, ikut menyingsingkan lengan bajunya untuk membantu masyarakat Pantai Gading di saat wabah Covid-19.

Ia menyumbang sembako gratis buat warga yang membutuhkan. Pemain timnas Pantai Gading itu saat ini masih menjalani masa karantina di kediamannya di London, Inggris.

Kendati demikian, ia dilaporkan tetap memberi bantuan kepada negeri kampung halamannya selama pandemi virus corona.

Melansir laporan The Sun, bantuan yang diberikan itu disalurkan melalui yayasan milik Zaha, yakni Wilfried Zaha Foundation.

Baca Juga:  Uni Afrika Tak Terima Ucapan Trump yang Sebut WHO Gagal Beri Rekomendasi Soal Virus Corona

Bantuan yang sudah diberikan berupa sembako gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Sumbangan yang diberikan Zaha itu rupanya sudah didistribusikan ke masyarakat selama satu bulan ini.

KOMENTAR