Dukung Pertumbuhan Ekonomi Lokal, Pemerintah Gelontorkan Rp 11,5 Triliun Untuk 7 BPD

Jakarta, Inako
Dalam rangka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di tengah pandemi Covid-19, pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp 11,5 triliun untuk tujuh Bank Pembangunan Daerah (BPD).
.jpeg)
BACA JUGA: Kelahiran Anak Keempat Menambah Kebahagiaan Ramos Usai Meraih Gelar Juara La Liga Musim Ini
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ia mengatakan bahwa tujuh BPD yang mendapatkan alokasi dana itu, antara lain, Bank DKI sebesar Rp 2 triliun, Bank BJB Rp 2,5 triliun, Bank Jateng Rp 2 triliun, dan Bank Sulutgo Rp 1 triliun. Sementara sisa tiga BPD lainnya masih sedang dievaluasi untuk penempatan dana tersebut, yaitu BPD Bali dan BPD DIY dengan anggaran masing-masing Rp 1 triliun. Lalu, Bank Jatim Rp 2 triliun.
BACA JUGA: Menkeu: Persiapkan yang Terburuk Tapi Harapkan yang Terbaik
.jpeg)
Selain itu, pada Senin (28/7), kemarin, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah melakukan penandatanganan MoU penempatan dana di BPD bersama perwakilan empat BPD yakni Bank DKI, Bank BJB, Bank Jateng, dan Bank Sulutgo.
“Penempatan uang negara merupakan bukti dukungan pemerintah untuk pemulihan sektor riil dalam menghadapi pandemi Covid-19. Sehingga dapat disalurkan kepada UMKM,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers lewat daring, Senin (27/7).
BACA JUGA: Kabar Gembira, Pemerintah Berikan Insentif Pajak Bagi Industri Media
.jpeg)
Menurut Sri Mulyani, kebijakan tersebut diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional serta menjangkau pelaku usaha yang merupakan nasabah BPD dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia, khususnya yang terdampak pandemi Covid-19.
Ia menambahkan bahwa penempatan dana tersebut merupakan bagian dari pinjaman untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di daerah.
KOMENTAR