Efek Jokowi Seleksi Ma’ruf Amin Terhadap Ekonomi Indonesia

Hila Bame

Saturday, 11-08-2018 | 13:29 pm

MDN
alon presiden petahana Joko Widodo (kedua kiri) bergandengan tangan dengan calon wakil presiden KH. Ma'ruf Amin (ketiga kanan) usai menyampaikan pidato politik di Gedung Joang 45, Jakarta, Jumat (10/8/2018).

Jakarta, Inako

Jubah negara berkembang seperti Indonesia, memastikan dirinya masih dalam cengkraman keras politik identitas, diperparah lagi oleh tingkat pendidikan warganya yang minim, meskipun akses pendidikan seluas-luasnya telah dibuka oleh pemerintah sejak era rezim Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Buah dari anggaran pendidikan yang tinggi dan beasiswa yang bertaburan belum dimanfaatkan masyarakat  secara maksimal.

Ekonom menilai dengan terjawabnya teka-teki bakal calon presiden dan wakil presiden, maka ada kepastian politik yang dapat membuat pemerintah berjalan fokus membenahi perekonomian.

Ekonom dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Tony Prasentiantono menuturkan, sudah membayangkan isu terbesar Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni politik identitas, sehingga ini yang dicoba dijawab oleh petahana dengan memilih wakil dari kalangan ulama.

"Sejak awal saya sudah membayangkan isu terbesar Presiden Jokowi adalah mengelola masalah politik identitas. Hal ini belum dikelola Wapres JK dengan baik," ungkapnya , Jumat (10/8/2018).

Oleh sebab itu, menurut Tony, Jokowi sangat berkepentingan mengedepankan sosok yang memiliki kapasitas pengetahuan dan kemampuan menjelaskannya ke publik. Hal tersebut dimiliki Mahfud MD dan Ma’ruf Amin.

 "Jadi jika Pak Jokowi memilih salah satu dari keduanya, itu sudah akan memberi jaminan stabilitas sosial-politik yang akan berdampak positif bagi perekonomian," paparnya.

Pada sisa waktu pemerintahannya, Jokowi dan Kabinet Kerja bisa lebih fokus bekerja membenahi perekonomian, karena bakal calon wakil presiden ini akan fokus meredam kegaduhan yang disebabkan isu politik identitas yang membelenggu negeri.

KOMENTAR